Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2023, 11:45 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan ibu negara Michelle Obama menggambarkan bagaimana setelah pelantikan Donald Trump pada Januari 2017, dia menangis tersedu-sedu.

Dia, yang berbicara di The Light Podcast, usaha barunya yang baru saja diluncurkan, juga mengolok-olok kerumunan dalam pelantikan Trump.

Michelle mencatat kurangnya keragaman dan warna di atas panggung Capitol pada 20 Januari 2017 saat Trump dilantik menjadi presiden.

Baca juga: Joe Biden dan Barack Obama Beri Penghormatan Mendalam untuk Pele

Dilansir dari Guardian, Michelle menggambarkan perjalanan terakhirnya dengan suaminya, Barack Obama, di pesawat kepresidenan, setelah pelantikan penggantinya.

“Ketika pintu itu ditutup, saya menangis selama 30 menit, isak tangis yang tak terkendali, karena itulah yang kami perjuangkan bersama selama delapan tahun,” ujarnya.

“Setelah pelantikan, hari itu sangat emosional karena berbagai alasan. Kami meninggalkan rumah yang telah kami tinggali selama delapan tahun, satu-satunya rumah yang benar-benar diketahui anak-anak kami,” tambahnya.

Ketika keluarga Obama meninggalkan Gedung Putih, putri mereka, Malia dan Sasha, masing-masing berusia 18 dan 15 tahun.

"Mereka ingat Chicago tetapi mereka menghabiskan lebih banyak waktu di Gedung Putih daripada di mana pun," kata Obama.

“Jadi kami mengucapkan selamat tinggal kepada staf dan semua orang yang membantu membesarkan mereka,” tambahnya.

Pidato pelantikan Trump berfokus pada tema menohok yang sangat kontras dengan pesan harapan Barack Obama delapan tahun sebelumnya.

Baca juga: Obama dan Bill Clinton Termasuk Presiden AS Paling Cerdas, Trump dan Biden Bagaimana?

Mantan presiden George W Bush bahkan dilaporkan telah menyebut pidato Trump sebagai "omong kosong yang aneh".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Ada air mata, ada emosi itu. Tapi kemudian duduk di panggung itu dan melihat kebalikan dari apa yang kami tampilkan di layar, adalah hal lain," ujar Michelle.

Baca juga: Bisakah Rishi Sunak Disebut sebagai Obama-nya Inggris?

"Tidak ada keragaman, tidak ada warna di panggung itu, tidak ada cerminan dari rasa Amerika yang lebih luas,” tambahnya, dengan nada menyesal, menanggapi pelantikan Trump di masa lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Guardian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Perbaiki Ketegangan, Pejabat Senior AS akan Kunjungi China

Perbaiki Ketegangan, Pejabat Senior AS akan Kunjungi China

Global
Rangkuman Hari ke-465 Serangan Rusia ke Ukraina: Wagner Mundur dari Bakhmut, Puluhan Drone Rusia di Kyiv Ditembak Jatuh

Rangkuman Hari ke-465 Serangan Rusia ke Ukraina: Wagner Mundur dari Bakhmut, Puluhan Drone Rusia di Kyiv Ditembak Jatuh

Global
Kompensasi Korban Tewas Kecelakaan Kereta India Hampir Rp 179 Juta

Kompensasi Korban Tewas Kecelakaan Kereta India Hampir Rp 179 Juta

Global
PM Narendra Modi: Pelaku Penyebab Kecelakaan Kereta India Akan Dihukum Berat

PM Narendra Modi: Pelaku Penyebab Kecelakaan Kereta India Akan Dihukum Berat

Global
Total Korban Tewas Kecelakaan Kereta India 288 Orang, Pencarian Korban Selamat Diakhiri

Total Korban Tewas Kecelakaan Kereta India 288 Orang, Pencarian Korban Selamat Diakhiri

Global
[UNIK GLOBAL] Misteri Air Hijau Kanal Venesia Terungkap | AI Deteksi Obat Pencipta Zombie

[UNIK GLOBAL] Misteri Air Hijau Kanal Venesia Terungkap | AI Deteksi Obat Pencipta Zombie

Global
Ukraina Siap Serang Balik Rusia, tapi Zelensky Khawatir Banyak Korban

Ukraina Siap Serang Balik Rusia, tapi Zelensky Khawatir Banyak Korban

Global
Menhan Ukraina Tolak Proposal Damai dari Indonesia yang Diajukan Prabowo

Menhan Ukraina Tolak Proposal Damai dari Indonesia yang Diajukan Prabowo

Global
Ditinggal Ibu Mencuri di Toko, 2 Anak Kecil Terjebak dalam Mobil yang Terbakar

Ditinggal Ibu Mencuri di Toko, 2 Anak Kecil Terjebak dalam Mobil yang Terbakar

Global
Di Singapura, Prabowo Ajukan Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina

Di Singapura, Prabowo Ajukan Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina

Global
Gadis Remaja di AS Ditembak Tetangga Saat Main Petak Umpet

Gadis Remaja di AS Ditembak Tetangga Saat Main Petak Umpet

Global
UNODC: Perdagangan Metamfetamin dari Segitiga Emas Asia Tak Melambat, di Mana Itu?

UNODC: Perdagangan Metamfetamin dari Segitiga Emas Asia Tak Melambat, di Mana Itu?

Global
Di IISS Shangri-La Dialogue, Menhan Prabowo Usul Referendum PBB untuk Perdamaian Ukraina

Di IISS Shangri-La Dialogue, Menhan Prabowo Usul Referendum PBB untuk Perdamaian Ukraina

Global
Rangkuman Hari Ke-464 Serangan Rusia ke Ukraina: Penduduk Belgorod Rusia Mengungsi, China Lihat Masih Ada Banyak Rintangan

Rangkuman Hari Ke-464 Serangan Rusia ke Ukraina: Penduduk Belgorod Rusia Mengungsi, China Lihat Masih Ada Banyak Rintangan

Global
Kronologi Kecelakaan Kereta di Odisha India, Korban Tewas Naik Lagi Jadi 288 Orang

Kronologi Kecelakaan Kereta di Odisha India, Korban Tewas Naik Lagi Jadi 288 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+