Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Rampok Pompa Bensin dan Ambil Uang Rp 345.000, tapi Sembunyi di Gua Sampai 14 Tahun

Kompas.com - 04/03/2023, 09:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

ENSHI, KOMPAS.com – Pada 2009, seorang pria di China bernama Liu Moufu melakukan perampokan di sebuah pompa bensin dan membawa kabur uang 156 yuan atau sekitar Rp 345.000. Karena takut tertangkap, dia bersembunyi di sebuah gua dan menghabiskan 14 tahun di sana.

Dilansir dari Oddity Central, Rabu (1/3/2023), Liu berasal dari sebuah desa di Kota Enshi, Provinsi Hubei, China.

Ketika usianya menginjak pertengahan 30 tahun, pada 2009, dia ikut serta dalam perampokan di sebuah pompa bensin bersama dengan saudara iparnya dan temannya.

Baca juga: Potongan Balok Es Besar dari Atap Gua Beku Argentina Jatuh Menimpa Turis, Korban Tewas di Tempat

Dalam perampokan itu, mereka mendapatkan uang rampokan 156 yuan atau sekitar Rp 345.000. Dari jumlah itu, sebanyak 60 yuan (Rp 132.000) mereka habiskan untuk membeli makanan dan kembang api.

Sisanya, dibagi rata dan masing-masing mendapatkan 32 yuan (Rp 70.000). Setelah sisa uang rampokan dibagi rata, ketiganya berpisah.

Singkat cerita, teman saudara ipar Liu ditangkap polisi. Liu ketakutan, dia merasa hanya masalah waktu saja polisi datang di depan pintu dan menyeretnya ke penjara.

Daripada mendekam di penjara, Liu memutuskan kabur. Selama berhari-hari lamanya, dia bersembunyi di dalam hutan.

Dan benar saja, polisi mendatangi rumahnya, melakukan penggeledahan dan menanyai keluarganya.

Baca juga: Seorang Wanita Tiba-tiba Menari dalam Bus dari Gua Tempurung, Diduga Kerasukan

Liu tetap tidak pulang. Di dalam hutan, dia menemukan sebuah gua dan menjadikannya tempat persembunyian.

Untuk bertahan hidup, dia mulai berburu, mengais sisa-sisa makanan, dan kadang-kadang berkelana ke desa asalnya untuk mencuri barang-barang seperti kentang dan daging.

Terkadang, dia diam-diam menyempatkan untuk mampir ke rumah untuk menjumpai orangtua dan istrinya selama beberapa menit, lalu kabur kembali ke gua.

Dia sangat berhati-hati dan hanya pulang setiap perayaan hari besar. Karena dia tahu, saat momen seperti itu, orang-orang membanjiri alun-alun dan desanya pasti sepi.

Meski demikian, Liu beberapa kali terlihat orang lain dan polisi masih terus mencarinya. Tidak jelas apakah keluarganya mengetahui persembunyian Liu. Jika pun tahu, mereka pasti tidak akan membocorkannya kepada polisi.

Baca juga: Kisah Misteri “Gua Neraka” Tempat Lahirnya Pesta Halloween

Liu menghabiskan sebagian besar hari-harinya sendirian, di dalam hutan. Ada beberapa anjing liar yang dibawanya untuk menangkal binatang buas di malam hari. Tapi, dia tetap saja kesepian.

Hingga tak terasa, 14 tahun sudah berlalu. Makin lama, dia makin merasa sulit untuk menghadapi kesepian dan tekanan terus-menerus.

Halaman:

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com