Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Bayaran Grup Wagner Klaim Kuasai Bagian Timur Bakhmut

Kompas.com - 08/03/2023, 15:02 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP,Reuters

KYIV, KOMPAS.comTentara bayaran Grup Wagner mengeklaim telah menguasai secara penuh bagian timur Kota Bakhmut.

Klam tersebut disampaikan bos tentara bayaran Grup Wagner Yevgeny Prigozhin pada Rabu (8/3/2023) melalui rekaman video di aplikasi perpesanan Telegram yang diunggah tim medianya.

“Unit-unit perusahaan militer swastwa Wagner telah menguasai bagian timur Bakhmut,” kata Prigozhin, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Zelensky Ungkap Pentingnya Bakhmut, Jalan Rusia Bisa Terbuka Lebar

“Segala sesuatu di sebelah timur Sungai Bakhmutka sepenuhnya berada di bawah kendali Wagner,” sambung Prigozhin.

Reuters tidak bisa memverifikasi klaim Prigozhin tersebut secara independen.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan pentingnya Kota Bakhmut jika sampai kota tersebut jatuh ke tangan Rusia.

Zelensky menuturkan kepada Wolf Blitzer dari CNN pada Selasa (7/3/2023), jalan pasukan Rusia akan terbuka lebar di Ukraina timur jika sampai merebut kota tersebut.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-377 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Bersumpah Balas Dendam, Rusia Ungkap Alasan Serang Bakhmut

“Kami memahami, setelah Bakhmut, mereka akan bisa maju lebih jauh. Mereka bisa ke Kramatorsk, mereka bisa ke Sloviansk,” kata Zelensky.

“Itu akan membuka jalan bagi Rusia setelah Bakhmut ke kota-kota lain di Ukraina, arah Donetsk,” ungkap Zelensky, sebagaimana dilansir AFP.

Sejauh ini, pasukan Rusia bersumpah untuk merebut Bakhmut. Kota ini memiliki makna simbolis bagi Rusia setelah mengepungnya selama berbulan-bulan lamanya.

Pertempuran untuk Bakhmut, sejauh ini merupakan pertempuran paling lama dan paling berdarah selama invasi Rusia ke Ukraina yang telah berlangsung selama lebih dari setahun.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-376 Serangan Rusia ke Ukraina: Beredar Video Rusia Bunuh Tawanan Perang, Bakhmut Terus Bergejolak

AFP melaporkan, Rusia tampaknya bersedia menebus dengan harga berapa pun demi menguasai Kota Bakhmut.

“Menguasai (Bakhmut) akan membuat operasi ofensif lebih jauh ke dalam garis pertahanan Angkatan Pertahanan Ukraina,” kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu kepada para perwira militer dalam rapat yang disiarkan televisi, Selasa.

Sementara itu, Zelensky menuturkan kepada CNN bahwa pasukannya akan tetap mempertahankan Bakhmut.

“Saya sudah rapat dengan kepala staf kemarin dan kepala para komandan militer secara online dan offline. Dan mereka menyampaikan bahwa posisi kami masih kuat di Bakhmut,” ucap Zelensky.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-375 Serangan Rusia ke Ukraina: Pasukan Kyiv di Bakhmut Hadapi Tekanan Kuat, Pilot Ukraina Dilatih Simulator Penerbangan AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com