Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Harryanto Aryodiguno
Dosen

Dosen Hubungan Internasional di Universitas Presiden

Transformasi Ekonomi China dan Implikasinya di Asia Pasifik

Kompas.com - 17/01/2023, 10:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

CHINA secara tradisional memandang negara-negara di kawasan Asia Timur sangat penting dalam kebijakan luar negerinya karena hubungan dengan kawasan yang ada sejak Dinasti Qing dan sebelumnya. Budaya negara-negara di kawasan ini juga sangat dipengaruhi budaya China, seperti Jepang yang mendapat pengaruh dari Dinasti Tang, kemudian Korea yang juga sangat dipengaruhi seni dan budaya China.

Penyebaran agama Buddha dari India ke China dan kemudian ke Asia Timur dan Tenggara, serta pemikiran konfusianisme di Asia Timur, juga merupakan satu landasan pemersatu budaya bagi negara di kawasan Asia Timur. Beberapa negara di kawasan ini juga menggunakan karakter China dalam menulis bahasa mereka selama berabad-abad, termasuk Jepang yang masih menggunakannya sampai saat ini.

Selain ikatan budaya, ada juga ikatan kemanusiaan yang mempersatukan China dengan negara-negara di kawasan Asia Timur. Orang Tionghoa telah menyebar ke seluruh Asia Tenggara dan menjadi bagian penting dari tatanan ekonomi negara-negara tersebut.

Era Mao hingga Deng Xiaoping

Di zaman modern, kepentingan dan konflik keamanan utama China berasal dari kawasan ini, seperti perang dengan Jepang, Korea, Vietnam, India, dan krisis lintas selat dengan Taiwan.

Menurut ahli China, hubungan modern China dengan negara-negara di kawasan Asia Timur tidak benar-benar dimulai tahun 1978, saat Deng Xiaoping memulai proses reformasi dan keterbukaan. Namun sejak 1949, China telah menjaga hubungan diplomatik dengan negara-negara di kawasan ini.

Baca juga: Xi Jinping Capai Status Setara Mao Zedong dan Deng Xiaoping melalui Resolusi Historis

Namun, benar bahwa proses reformasi dan keterbukaan yang dimulai tahun 1978 membawa perubahan yang signifikan dalam hubungan ekonomi dan politik China dengan negara-negara di kawasan, yang menjadi lebih erat dan intens. Sebagai bagian dari reformasi China pada era 1978, China secara radikal mengubah pendekatannya ke negara-negara di kawasan Asia Timur.

Pada era Mao, China mendorong revolusi dan membantu menciptakan dan mendukung partai-partai komunis yang dihuni banyak orang Tionghoa perantauan. Namun, pada era reformasi itu, China lebih fokus pada kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan negara-negara di kawasan.

Orang Tionghoa perantauan masih dipandang dengan kecurigaan oleh penduduk lokal. Namun China tidak lagi mendorong atau mendukung tindakan yang dapat menimbulkan ketegangan dengan negara-negara tetangga.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deng Xiaoping memang memutuskan bahwa dukungan China untuk partai-partai komunis di negara-negara di kawasan Asia Timur akan berjalan terus dan kemudian Deng juga mempertegas bahwa China mengharapkan orang Tionghoa perantauan untuk setia pada negara tempat tinggal dan tempat di mana mereka lahir.

Hal itu kemudian juga membuat pemerintah-pemerintah negara-negara di kawasan tersebut yakin tentang niat China dan tentang populasi etnis China yang ada di negara-negara tersebut sudah bukan merupakan bagian dari China lagi. Ketegasan Deng tentang politik China dan populasi keturunan China di luar negeri itu juga mempercepat proses normalisasi hubungan China dengan negara-negara di kawasan Asia.

Salah satu tujuan Deng Xiaoping dalam mengatur ulang hubungan China dengan negara-negara di kawasan Asia dan dengan etnis Tionghoa di luar negeri adalah untuk memanfaatkan kekayaan Tionghoa perantauan. Ia ingin menarik minat orang Tionghoa perantauan untuk berinvestasi di China dan menjadikan mereka sebagai salah satu sumber investasi yang penting bagi pembangunan ekonomi China.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

35 Orang Tewas Terjatuh ke Sumur Kuil di India

35 Orang Tewas Terjatuh ke Sumur Kuil di India

Global
Disinformasi Invansi Rusia ke Ukraina dan Sentimen Publik Indonesia

Disinformasi Invansi Rusia ke Ukraina dan Sentimen Publik Indonesia

Global
Temukan Batu Mengandung Emas Bernilai Rp 3,6 Miliar, Penggali Amatir Kaya Mendadak

Temukan Batu Mengandung Emas Bernilai Rp 3,6 Miliar, Penggali Amatir Kaya Mendadak

Global
Didakwa Suap Bintang Porno, Trump Angkat Suara

Didakwa Suap Bintang Porno, Trump Angkat Suara

Global
Air Limbah Radioaktif PLTN Fukushima Akan Dibuang ke Laut, Presiden Korsel Angkat Suara

Air Limbah Radioaktif PLTN Fukushima Akan Dibuang ke Laut, Presiden Korsel Angkat Suara

Global
Unggah Fotonya dengan Kepala Manusia di Suriah, Wanita Swedia Dibui

Unggah Fotonya dengan Kepala Manusia di Suriah, Wanita Swedia Dibui

Global
Apakah Arti Dakwaan terhadap Trump? Apa yang Terjadi Setelahnya?

Apakah Arti Dakwaan terhadap Trump? Apa yang Terjadi Setelahnya?

Global
Trump Didakwa, Jadi Presiden AS Pertama yang Terjerat Kasus Kriminal

Trump Didakwa, Jadi Presiden AS Pertama yang Terjerat Kasus Kriminal

Global
Pendiri Pussy Riot Nadya Tolokonnikova Masuk DPO Rusia

Pendiri Pussy Riot Nadya Tolokonnikova Masuk DPO Rusia

Global
Turkiye Resmi Terima Finlandia Gabung NATO, Swedia Masing Menunggu

Turkiye Resmi Terima Finlandia Gabung NATO, Swedia Masing Menunggu

Global
Heboh Paus Fransiskus Pakai Jaket Puffer Balenciaga, Tips Tidak Terkecoh Gambar AI, dan Latihan Bedakan Asli atau Rekayasa

Heboh Paus Fransiskus Pakai Jaket Puffer Balenciaga, Tips Tidak Terkecoh Gambar AI, dan Latihan Bedakan Asli atau Rekayasa

Global
Resmi, Trump Akan Didakwa Menyuap Bintang Porno

Resmi, Trump Akan Didakwa Menyuap Bintang Porno

Global
Rangkuman Hari Ke-400 Serangan Rusia ke Ukraina: Wartawan AS Ditangkap, Pertempuran Bakhmut Berlanjut

Rangkuman Hari Ke-400 Serangan Rusia ke Ukraina: Wartawan AS Ditangkap, Pertempuran Bakhmut Berlanjut

Global
[POPULER GLOBAL] Media Israel Bahas Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U20 | Rusia Konfrontasi dengan Barat Lama

[POPULER GLOBAL] Media Israel Bahas Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U20 | Rusia Konfrontasi dengan Barat Lama

Global
Mata-mata Korea Utara Menyamar sebagai Wartawan VOA

Mata-mata Korea Utara Menyamar sebagai Wartawan VOA

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+