Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Harryanto Aryodiguno
Dosen

Dosen Hubungan Internasional di Universitas Presiden

Transformasi Ekonomi China dan Implikasinya di Asia Pasifik

Kompas.com - 17/01/2023, 10:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

China juga telah menyelesaikan sengketa perbatasan dengan Rusia dan menyiapkan mekanisme negosiasi dengan India mengenai sengketa perbatasan mereka. Selain itu, China telah mengesampingkan klaim teritorialnya di Kepulauan Spratly demi "pembangunan bersama" dengan negara-negara lain yang juga mengklaim wilayah tersebut.

Semua ini bertujuan membuat lingkungan yang damai di sekitar China dan memfokuskan pada pembangunan ekonomi. China telah meningkatkan kerja sama energi dengan negara-negara di kawasan Asia Tengah dan Rusia, seperti Kazakhstan, Uzbekistan, Turkmenistan, dan Rusia. Ini termasuk pembangunan jaringan pipa untuk memindahkan minyak dan gas dari wilayah tersebut ke China, dan investasi dalam proyek-proyek energi di kawasan tersebut.

China juga telah menandatangani perjanjian-perjanjian kerja sama energi dengan negara-negara di Asia Tengah dan Rusia, yang mengikat mereka untuk menyediakan China minyak dan gas dalam jumlah besar dan dalam jangka panjang.

Hal itu menunjukkan China tidak hanya berfokus pada hubungan ekonomi dengan tetangganya di Asia, tetapi juga memperhatikan keamanan energi sebagai faktor penting dalam kebijakan luar negerinya. Secara umum, hubungan China dengan tetangganya di Asia telah berkembang secara positif dalam beberapa tahun terakhir.

Transformasi ekonomi China telah menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan di seluruh kawasan, dan China telah menjadi pasar yang semakin penting bagi negara-negara tetangganya. China juga telah membangun institusi dan inisiatif politik dan keamanan yang penting untuk mendukung hubungan yang baru berkembang ini.

Namun, masih terdapat kekhawatiran tentang sikap China terhadap AS dan peran China di kawasan Asia-Pasifik. Namun, dari pandangan umum, China telah menunjukkan komitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara tetangga dan mendukung stabilitas dan keamanan di kawasan.

Pengecualian lainnya adalah India. Meskipun hubungan China-India telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, masih ada ketegangan yang cukup besar antara kedua negara. Sengketa perbatasan masih belum sepenuhnya diselesaikan, dan persaingan atas sumber daya dan pengaruh di kawasan Asia Selatan juga menjadi permasalahan.

Namun, kedua negara telah berusaha untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan politiknya, dan telah menandatangani perjanjian untuk mengurangi ketegangan perbatasan dan bekerja sama dalam bidang ekonomi dan keamanan. Secara keseluruhan, China telah melakukan perkembangan yang luar biasa dalam hubungannya dengan tetangganya di Asia Timur dan Tenggara.

Transformasi ekonomi China telah menjadi magnet bagi negara-negara di kawasan, yang melihat pertumbuhan dan kemakmuran China sebagai hal yang penting untuk keberhasilan ekonomi mereka sendiri. China juga telah menjadi lebih aktif secara diplomatik dan multilateral, membangun institusi dan inisiatif politik dan keamanan yang penting untuk menopang hubungan perdagangan.

Namun, hubungan China dengan Jepang dan Taiwan masih menjadi pengecualian yang perlu diperhatikan dalam perkembangan ini.

Negara-negara di kawasan Asia Timur dan Tenggara tidak ingin terlibat dalam konflik antara China dan Taiwan, karena itu akan merugikan kepentingan ekonomi mereka dan menimbulkan ketegangan yang tidak perlu. Beberapa negara di kawasan tersebut, seperti Jepang dan Australia, memiliki hubungan militer dan kerja sama dengan AS. Namun mereka juga memiliki hubungan ekonomi yang erat dengan China dan tidak ingin terlibat dalam konflik dengan kedua negara besar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com