Ketika dia tiba di tengah kota, dia akhirnya melepaskan tembakan.
“Pencarian di rumah orang tua tempat tersangka tinggal, tidak menemukan bukti adanya kaitan dengan ideologi ekstremis,” kata jaksa Paris.
Perwakilan Kurdi telah menyerukan penembakan Jumat (23/12/2022) untuk dianggap sebagai serangan teror.
Jaksa mengatakan pemeriksaan pria itu dihentikan pada Sabtu (24/12/2022) karena kesehatannya dan dia dipindahkan ke unit psikiatri.
Pria itu digambarkan oleh media Perancis sebagai mantan kondektur kereta api Perancis dan penggemar senjata yang lahir di daerah Paris dan memiliki sejarah penyalahgunaan senjata.
Dia baru saja dibebaskan dari penjara setelah menjalani satu tahun penahanan menunggu persidangan atas serangan menggunakan pedang di sebuah kamp migran di Paris timur.
Dalam aksi kriminal setahun yang lalu itu, dia dituduh menikam migran dan menyayat tenda mereka dengan pedang.
Baca juga: Terkena Serangan Siber, RS di Paris Terpaksa Batalkan Operasi Pasien
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.