Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Serang Fasilitas Migran Inggris, Lemparkan Bom Molotov lalu Bunuh diri

Kompas.com - 31/10/2022, 08:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

DOVER, KOMPAS.com – Seorang pria melemparkan bom molotov dengan kembang api di sebuah pusat fasilitas pemrosesan migran di pelabuhan Dover, Inggris, Minggu (30/10/2022).

Penyerang merupakan seorang pria kulit putih. Seorang fotografer Reuters melaporkan, setelah melakukan serangan, pria tersebut bunuh diri.

Penyerang melaju ke tengah pusat fasilitas pemrosesan migran dengan kendaraan sport SEAT putih pada Minggu sekitar pukul 11.20 waktu setempat.

Baca juga: Pesawat yang Ditumpangi Permaisuri Inggris Alami Kerusakan Besar di Moncongnya Diduga Menabrak Burung

Dia kemudian keluar dan melemparkan tiga bom molotov, di mana salah satunya gagal meledak.

Setelah melakukan aksinya, dia pergi ke stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) terdekat untuk bunuh diri dengan cara mengikatkan tali di lehernya, menalinya ke tiang logam, kemudian tancap gas.

Motif serangan tidak diketahui. Akan tetapi, insiden itu terjadi pada saat kebijakan Inggris terhadap migran dan pencari suaka menjadi isu politik yang memanas.

Dover adalah pemberhentian pertama bagi ribuan orang yang bermigrasi dan pencari suaka.

Baca juga: Inggris Berjanji Segera Gelar Pemilihan di Irlandia Utara

Para migran melakukan perjalanan berbahaya melintasi Selat Inggris sebelum mereka dikirim ke akomodasi lain sementara permohonan mereka untuk tinggal di Inggris ditinjau.

Kepolisian Kent mengatakan, dua hingga tiga alat pembakar dilemparkan ke luar dan ke dalam lokasi oleh seseorang di dalam mobil.

“Dua orang telah melaporkan luka ringan dari dalam properti. Tersangka diidentifikasi, dan sangat cepat ditemukan di sebuah SPBU terdekat, dan dipastikan meninggal,” bunyi pernyataan yang dikeluarkan kepolisian.

Kepolisian menambahkan, mereka telah menemukan perangkat lain di dalam kendaraan penyerang, yang telah dipastikan aman.

Baca juga: Inflasi Buat Warga Inggris Tinggalkan Makanan Sehat Mahal, dari Ikan dan Sayuran ke Daging Olahan dan Pizza

Video yang diunggah di media sosial oleh seorang jurnalis GB News menunjukkan sejumlah staf fasilitas pemrosesan mingran memadamkan api kecil di dinding luar.

Akhir-akhir ini, jumlah migran yang mencoba menyeberangi Selat Inggris untuk memasuki Inggris meningkat tajam.

Pemerintah Inggris menghadapi kritik dari beberapa pihak bahwa kontrol perbatasan terlalu lemah.

Sementara itu, badan amal dan kelompok hak asasi manusia mengatakan pencari suaka diperlakukan tidak manusiawi.

Menteri Dalam Negeri Inggris Suella Braverman mengatakan pada Minggu ada insiden menyedihkan di Dover dan menyatakan belasungkawa.

Baca juga: Bisakah Rishi Sunak Disebut sebagai Obama-nya Inggris?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com