Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Menteri di Jepang Mundur dalam Sebulan, Terbaru Mendagri

Kompas.com - 21/11/2022, 13:26 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber

TOKYO, KOMPAS.com - Sudah ada tiga menteri di Jepang yang mengundurkan diri dalam sebulan terakhir.

Terbaru, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jepang Minoru Terada diminta mengundurkan diri karena adanya dugaan penyimpangan pendanaan pada Minggu (20/11/2022).

Skandal ini menjadi pukulan berat terhadap Kabinet pemerintahan Perdana Menteri Fumio Kishida yang telah kehilangan dua menteri dalam sebulan.

Dilansir dari Associated Press (AP), Minoru Terada mendapat kecaman atas beberapa penyimpangan akuntansi dan pendanaan.

Baca juga: PM Jepang Fumio Kishida Berencana Pecat Menterinya, Ada Apa?

Dalam salah satu skandal, dia mengakui bahwa salah satu kelompok pendukungnya menyerahkan catatan akuntansi yang membawa tanda tangan orang yang sudah meninggal.

“Saya minta maaf atas serangkaian pengunduran diri,” kata Kishida.

"Saya menyadari tanggung jawab saya yang berat untuk penunjukan mereka," tambah PM Jepang kepada wartawan.

Kishida diagendakan akan mengumumkan pengganti Terada pada hari Senin (21/11/2022) ini.

Terada muncul di Kantor Perdana Menteri dan mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah mengajukan pengunduran dirinya ke Kishida.

Dia tidak mengatakan kapan dia diminta melakukan pengunduran diri sebagai menteri di Jepang.

Baca juga: Rudal Korea Utara Jatuh di Perairan Jepang, PM Kishida: Sungguh Tak Dapat Diterima

“Saya mengambil keputusan karena saya tidak boleh ikut campur dalam diskusi parlemen tentang undang-undang utama karena masalah saya,” kata Terada.

Terada telah dikritik atas skandal itu selama lebih dari sebulan.

Dia mengatakan perasaannya terombang-ambing antara harapannya untuk berkontribusi pada Kabinet Kishida, tapi di isisi lain khawatir menimbulkan masalah karena skaldal pendanaannya.

Televisi nasional Jepang NHKK, Kishida telah memanggil Terada ke kantornya dan meminta dia mengajukan pengunduran diri.

Ketika ditanya pada Jumat (18/11/202) tentang kemungkinan pemecatan, Kishida mendesak Terada untuk memenuhi pertanggungjawabannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com