Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IAEA: Tahan Napas, Korea Utara Akan Uji Coba Bom Nuklir

Kompas.com - 28/10/2022, 14:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Dunia menahan napas atas kemungkinan Korea Utara akan melakukan uji coba bom nuklir, kata Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada Kamis (27/10/2022).

"Semua orang menahan napas tentang ini, karena uji coba nuklir lain akan menjadi konfirmasi lain dari program yang sedang bergerak maju, dengan cara yang sangat, sangat memprihatinkan," kata kepala IAEA Rafael Grossi setelah bertemu dengan Dewan Keamanan Dunia PBB di Ukraina.

"Tes lebih lanjut, tentu saja, berarti mereka menyempurnakan persiapan dan pembangunan gudang senjata mereka," lanjutnya kepada wartawan, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Jenazah Pembelot Korea Utara Ditemukan di Seoul dalam Kondisi Membusuk

"Jadi kami mengikuti ini dengan sangat, sangat dekat. Kami berharap itu tidak terjadi, tetapi sayangnya indikasinya mengarah ke arah lain," imbuh Grossi.

Amerika Serikat (AS) sudah memperingatkan setidaknya sejak April bahwa Korea Utara sedang bersiap melakukan uji coba bom nuklir setelah jeda lima tahun.

Uji coba akan terjadi setelah Korea Utara menunjukkan berbagai kemampuan rudal balistik jarak pendek dan jarak jauh yang membuat negara-negara tetangga seperti Korea Selatan dan Jepang sangat khawatir.

Namun, Grossi merasa uji coba nuklir Korea Utara akan segera terjadi.

"Kami melihat persiapan, kami melihat banyak hal, tetapi dalam hal tingkatan yang akan segera terjadi, tidak," jawabnya.

Baca juga: Profesor Korsel Bangun Bunker Rp 767 Juta untuk Berlindung dari Nuklir Korea Utara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com