Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alex Jones, Penyebar Teori Konspirasi, Dihukum Ganti Rugi Rp 15 Triliun ke Keluarga Korban Penembakan Massal SD Sandy Hook

Kompas.com - 13/10/2022, 09:28 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

Orang tua dan saudara kandung lain dari korban Sandy Hook mengatakan kepada pengadilan Connecticut selama beberapa minggu terakhir tentang bagaimana mereka diancam dan dilecehkan selama bertahun-tahun oleh orang-orang yang percaya kebohongan yang diceritakan di acara Jones.

Orang asing muncul di rumah mereka untuk merekamnya. Orang-orang melontarkan komentar kasar di media sosial.

Erica Lafferty, putri kepala sekolah Sandy Hook yang terbunuh, Dawn Hochsprung, bersaksi bahwa orang-orang mengirimkan ancaman pemerkosaan ke rumahnya.

Baca juga: Cerita Guru tentang Detik-detik Penembakan Massal di Penitipan Anak Thailand...

Mark Barden menceritakan bagaimana para pendengar teori konspirasi membuang air kecil di kuburan putranya yang berusia tujuh tahun, Daniel, dan mengancam akan menggali peti mati.

Jones, yang sejak itu mengakui bahwa penembakan itu terjadi, juga bersaksi dan secara singkat melemparkan persidangan ke dalam kekacauan saat dia mencerca para pengkritik "liberal" dan menolak untuk meminta maaf kepada keluarga.

Pada Agustus, juri lain memerintahkan Jones dan perusahaannya untuk membayar 49,3 juta dollar AS kepada sepasang orang tua Sandy Hook yang terpisah setelah persidangan di Austin, Texas, di mana markas besar situs teori konspirasi Infowars Jones berada.

Jones sekarang menghadapi persidangan ketiga, di Texas sekitar akhir tahun, dalam gugatan yang diajukan oleh orang tua dari anak lain yang tewas dalam penembakan itu.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Global
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

Global
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com