Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres AS Kamala Harris Segera Kunjungi Zona Demiliterisasi Korea, Ada Apa?

Kompas.com - 27/09/2022, 18:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

TOKYO, KOMPAS.com - Wakil Presiden AS Kamala Harris akan mengunjungi zona demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan Korea pada Kamis (29/9/2022).

Dilansir Reuters, ini dilakukan dalam upaya untuk menunjukkan komitmen Washington terhadap keamanan Selatan, menurut pejabat AS dan Korea Selatan.

Kunjungan tersebut, yang diumumkan pada hari Selasa (27/9/2022), terjadi beberapa hari setelah Korea Utara menembakkan rudal balistik ke arah laut.

Baca juga: Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik Setelah Kapal Induk AS Tiba di Korea Selatan

Kunjungan Harris secara terbuka dikonfirmasi oleh Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo selama pertemuan dengan wakil presiden AS di Tokyo dan kemudian dikonfirmasi oleh seorang pejabat AS.

Wakil presiden AS berada di kawasan itu untuk memimpin delegasi kepresidenan AS ke pemakaman mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada hari Selasa.

"Hampir 70 tahun sejak Gencatan Senjata Korea, kunjungan itu akan menggarisbawahi kekuatan dari aliansi antara Seoul dan Washington dalam menghadapi setiap ancaman yang ditimbulkan oleh Korea Utara," kata pejabat AS.

Pejabat itu meminta untuk tidak disebutkan namanya membahas perjalanan yang belum diumumkan secara resmi oleh Harris.

Baca juga: Kapal Induk AS Bertenaga Nuklir Tiba di Korsel untuk Hadapi Ancaman Korea Utara

Harris akan mengunjungi DMZ, bertemu dengan anggota layanan, menerima pengarahan operasional dari komandan AS, merenungkan pengorbanan bersama tentara Amerika dan Korea Selatan dan menegaskan kembali komitmen "keras" untuk keamanan Korea Selatan.

"Kunjungan Anda ke DMZ dan Seoul akan menjadi demonstrasi simbolis dari komitmen kuat Anda terhadap keamanan dan perdamaian di Semenanjung Korea," kata Han.

Banyak pejabat asing yang mengunjungi wilayah tersebut melakukan perjalanan ke DMZ yang dijaga ketat yang memisahkan kedua Korea.

Baca juga: Korea Utara Tegaskan Tak Pernah Memasok Senjata ke Rusia

Beberapa mantan presiden AS, dan Biden sendiri sebelum dia menjadi presiden, telah mengunjungi DMZ.

Tapi mantan Presiden Donald Trump menjadi orang pertama yang bertemu dengan pemimpin Korea Utara di sana ketika dia mengadakan pertemuan ketiga dengan Kim pada Juni 2019 sebagai bagian dari kegagalannya.

Upaya ini dilakukan Trump untuk membujuk Kim untuk menghentikan program nuklir dan misilnya.

DMZ sering digambarkan sebagai perbatasan Perang Dingin terakhir di dunia dan telah ada sejak Perang Korea 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata daripada perjanjian damai.

Baca juga: Korea Utara Bantah Kirim Senjata ke Rusia yang Kehabisan Stok

Korea Utara mengatakan pihaknya mempertahankan hak kedaulatannya untuk membela diri, dan menuduh Amerika Serikat dan Korea Selatan bersikap bermusuhan dengan negara itu.

Baca juga: Bantuan Senjata Apa Saja yang Bisa Diberikan Korea Utara pada Rusia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com