Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliansi Sayap Kanan Unggul dalam Pemilu, Italia Akan Punya PM Wanita Pertama

Kompas.com - 26/09/2022, 07:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

ROMA, KOMPAS.com – Aliansi sayap kanan yang dipimpin Partai Brothers of Italy pimpinan Giorgia Meloni segera menguasai mayoritas di parlemen Italia, hasil exit poll mennjukkan.

Reuters melaporkan, Minggu (25/9/2022), keunggulan itu akan membuat Italia kembali dipimpin pemerintahan sayap kanan sejak Perang Dunia II.

Meloni, sebagai pemimpin partai koalisi terbesar, juga berpeluang menjadi perdana menteri wanita pertama Italia.

Baca juga: Italia Tawarkan Rp 222 Juta untuk Orang yang Mau Pindah ke Pulau Terbesar Kedua di Mediterania Ini

Sebelum pemilu Italia digelar, Meloni berjanji untuk mendukung kebijakan Barat di Ukraina dan tidak mengambil risiko yang tidak semestinya untuk Italia sebagai ekonomi terbesar ketiga di zona euro.

Aliansi sayap kanan tersebut juga berisi Partai Liga-nya Matteo Salvini dan Partai Forza Italia milik Silvio Berlusconi.

Exit poll dari penyiar negara, RAI, menunjukkan bahwa Partai Liga dan Partai Forza Italia juga meraup suara cukup banyak.

Baca juga: Twitter Hapus Video Pemerkosaan yang Diposting Politikus Top Italia

Dilansir Reuters, aliansi sayap kanan menurut exit poll mendapat suara antara 41 persen hingga 45 persen, angka yang cukup untuk menjamin kontrol kedua majelis parlemen.

“Tengah-kanan jelas berada di depan baik di majelis rendah dan senat! Ini akan menjadi malam yang panjang tetapi bahkan sekarang saya ingin mengucapkan terima kasih,” kata Salvini di Twitter.

Menurut exit poll dari RAI, aliansi sayap kanan akan meraup antara 227 hingga 257 dari 400 kursi di majelis rendah parlemen, dan 111 hingga 131 dari 200 kursi Senat.

Baca juga: Bom Perang Dunia Kedua Aktif Seberat 450 Kilogram Ditemukan di Sungai Kering Italia

Hasil lengkap kemungkinan akan keluar pada Senin (26/9/2022) pagi waktu setempat.

Hasil exit poll dalam pemilu kali ini berbanding terbalik dengan pemilu pada 2018, di mana partai Meloni hanya mendapat 4 persen suara kala itu.

Partai Brothers of Italy, menurut exit poll dalam pemilu ini, mendapatkan sekitar 22 persen hingga 26 persen suara.

Baca juga: PM Mario Draghi Resmi Mundur, Italia Terjerumus Kekacauan Politik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com