Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Mario Draghi Resmi Mundur, Italia Terjerumus Kekacauan Politik

Kompas.com - 21/07/2022, 16:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

ROMA, KOMPAS.com – Perdana Menteri Italia Mario Draghi resmi menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Italia Sergio Mattarella pada Kamis (21/7/2022).

Draghi resmi mundur setelah pemerintah koalisi runtuh, menjerumuskan negara itu ke dalam kekacauan politik dan memukul pasar keuangan.

Kantor Mattarella mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa presiden telah menerima pengunduran diri tersebut dan meminta Draghi tetap menjabat sebagai pelaksana tugas untuk sementara.

Baca juga: Presiden Italia Tolak Pengunduran Diri Perdana Menteri Mario Draghi

Pernyataan itu tidak mengatakan apa yang akan dilakukan Mattarella selanjutnya, sebagaimana dilansir Reuters.

Awal pekan ini, beberapa sumber politik mengatakan bahwa Mattarella kemungkinan akan mengadakan pemilihan awal pada Oktober.

Mattarella berencana untuk bertemu dengan ketua masing-masing majelis parlemen Italia pada Kamis sore waktu setempat.

Pemerintah koalisi runtuh pada Rabu ketika tiga mitra utama Draghi menolak mosi tidak percaya yang dia serukan untuk mencoba mengakhiri perpecahan dan memperbarui aliansi mereka yang retak.

Baca juga: Gletser di Gunung Italia Runtuh, Korban Meninggal Bertambah, Belasan Masih Hilang

Krisis politik yang terjadi di Italia telah mengguncang stabilitas negara tersebut selama beberapa bulan terakhir.

Draghi, mantan gubernur bank sentral yang dihormati, diangkat menjadi Perdana Menteri Italia pada Februari 2021.

Dia membantu membentuk tanggapan keras Eropa terhadap invasi Rusia ke Ukraina dan telah meningkatkan posisi Italia di pasar keuangan.

“Ini merupakan pukulan besar bagi kemampuan Italia untuk memberikan kebijakan dan reformasi dalam waktu dekat," kata Lorenzo Codogno, mantan pejabat senior Kementerian Keuangan Italia yang kini menjabat sebagai Kepala LC Macro Advisers.

“Akan ada penundaan dan gangguan dengan pemilihan awal, dan kemungkinan besar tidak ada anggaran pada akhir tahun,” sambung Codogno.

Baca juga: Italia Utara Kekeringan Terparah dalam 70 Tahun, 5 Wilayah Kondisi Darurat

Koalisi yang retak

Draghi sebenarnya sudah mengajukan pengunduran dirinya pekan lalu lalu setelah salah satu mitranya, Partai Gerakan Bintang 5, gagal mendukungnya dalam mosi percaya mengenai langkah-langkah untuk mengatasi biaya hidup yang tinggi.

Mattarella menolak pengunduran diri Draghi pada pekan lalu lalu memintanya ke parlemen untuk melihat apakah dia bisa mempertahankan koalisi yang luas sampai awal 2023.

Dalam pidatonya di Senat, Draghi meminta persatuan dan menetapkan serangkaian masalah yang dihadapi Italia mulai dari perang di Ukraina, ketidaksetaraan sosial, dan kenaikan harga.

Baca juga: Italia Kekeringan, Kota Rumahnya Romeo-Juliet Batasi Pemakaian Air Minum

Tetapi, Partai Gerakan Bintang 5 lagi-lagi memutuskan untuk tidak mendukungnya, dengan mengatakan bahwa dia tidak membahas masalah inti.

Sementara itu, partai sayap kanan yakni Forza Italia dan League memutuskan untuk menghindari pemungutan suara.

Mereka menginginkan komitmen bahwa Draghi bersedia membentuk pemerintahan baru tanpa Bintang 5 dan dengan prioritas kebijakan baru.

Baca juga: PM Italia Sebut Indonesia Kesampingkan Partisipasi Putin di KTT G20

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com