Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/08/2022, 18:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

ROMA, KOMPAS.com - Bom perang dunia kedua yang sebelumnya tenggelam, ditemukan di sungai Po Italia yang dilanda kekeringan dan mengalir sangat rendah, akibat gelombang panas Eropa yang membawa rekor suhu tinggi dan menghanguskan ladang.

Para ahli militer menjinakkan dan melakukan peledakan terkendali pada Minggu (7/8/2022) dari bom seberat 450 kg (1.000 pon), yang ditemukan pada 25 Juli di dekat desa utara Borgo Virgilio, dekat dengan kota Mantua di utara negara itu.

“Bom itu ditemukan nelayan di tepi sungai Po akibat penurunan ketinggian air akibat kekeringan,” kata Kolonel Marco Nasi sebagaimana dilansir Guardian pada Senin (8/8/2022).

Baca juga: Kapal Perang China dan Taiwan Berhadapan di Selat Taiwan, Bermanuver Bagai Kucing dan Tikus

Bukan tugas yang mudah untuk membersihkan bom itu.

Sekitar 3.000 orang yang tinggal di dekatnya dievakuasi untuk operasi penghancuran, menurut tentara.

Wilayah udara daerah itu ditutup, dan navigasi di sepanjang jalur air itu, serta lalu lintas di jalur kereta api dan jalan negara di dekatnya, dihentikan.

“Awalnya, beberapa penduduk mengatakan mereka tidak akan pindah, tetapi dalam beberapa hari terakhir, kami pikir kami telah membujuk semua orang,” kata Wali Kota Borgo Virgilio, Francesco Aporti, menambahkan bahwa jika orang menolak untuk pergi, operasi penghancuran akan dihentikan.

Baca juga: Perang Roket Israel dan Jihad Islam Palestina di Gaza, RS: Tiap Menit Pasien Datang

Insinyur penjinak bom melepaskan sekring dari perangkat buatan AS, yang menurut militer mengandung 240 kg (530 pon) bahan peledak.

Kemudian regu penjinak bom, dikawal oleh polisi, memindahkan alat itu ke sebuah tambang di kotamadya Medole sekitar 45 km (30 mil) jauhnya, di mana peledak itu dihancurkan.

Italia mengumumkan keadaan darurat bulan lalu untuk daerah sekitar Po, yang merupakan sungai terpanjang di Italia.

Sungai tersebut menyumbang sekitar sepertiga dari produksi pertanian Italia dan mengalami kekeringan terburuk selama 70 tahun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Guardian
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com