Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Banyak Hulu Ledak Nuklir yang Dimiliki Rusia?

Kompas.com - 24/09/2022, 20:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Rusia merupakan negara dengan hulu ledak nuklir terbanyak di dunia.

Di satu sisi, Rusia terikat dalam Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT) untuk pengendalian senjata nuklir dunia.

Selain itu, Rusia juga terikat perjanjian dengan AS dalam hal pengendalian senjata di bawah payung Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Baru (New START).

Baca juga: 4 Hal yang Akan Terjadi jika Putin dan Rusia Pakai Senjata Nuklir di Ukraina

Perjanjian tersebut membatasi persenjataan strategis ofensif dan memastikan transparansi yang lebih dalam antara kedua negara.

Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin sempat menyebutkan ancaman penggunaan senjata nuklir dalam konflik di Ukraina.

Putin melontarkan ancaman tersebut bertepatan dengan penumuman mobilisasi parsial di Rusia dan menjelang referendum di empat wilayah Ukraina.

Baca juga: Indonesia Berharap Putin Tak Gunakan Nuklir di Ukraina

Lantas, berapa banyak senjata nuklir yang dimiliki Rusia? Lembaga think tank yang berbasis di AS, Center for Arms Control and Non-Proliferation, memperkirakan Rusia memiliki sekitar 5.977 hulu ledak nuklir.

Sebagian kecil dari hulu ledak nuklir tersebut ditetapkan sebagai senjata strategis, sementara sebagian besar tampaknya non-strategis alias taktis.

Konsisten dengan perjanjian kontrol senjata seperti START dan New START, persenjataan strategis Rusia sebenarnya menurun secara signifikan sejak akhir Perang Dingin.

Hulu ledak nuklir yang dimiliki Rusia beragam dan dapat diluncurkan dari udara, laut, atau darat.

Baca juga: Menlu AS: Dunia Harus Hentikan Ancaman Nuklir Rusia yang Sembrono

Udara

Rusia memiliki sekitar 68 pesawat pengebom berat untuk membawa senjata nuklir. Bomber-bomber tersebut terbagi ke dalam dua dua divisi yakni Tu-160 dan Tu-85MS.

Sebagian besar armada tersebut terdiri atas Tu-85MS, masing-masing dapat membawa hingga 16 rudal Kh-55, atau sekitar 700 hulu ledak nuklir jika digabungkan.

Upaya modernisasi yang dilakukan Rusia saat ini bertujuan untuk melengkapi armada mereka dengan rudal jelajah nuklir.

Baca juga: Zelensky Tidak Percaya Putin Akan Pakai Senjata Nuklir

Laut

Rusia memiliki 11 kapal selam bertenaga nuklir yang mampu membawa rudal balistik dan terbagi menjadi tiga kelas.

Dari tiga kelas itu, kelas Delta dan Boreii saat ini merupakan mayoritas dan dapat membawa hingga 16 rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam.

Rusia saat ini sedang membangun hingga 10 kapal selam nuklir kelas Boreii tambahan dan ditingkatkan, yang semuanya diharapkan akan selesai pada 2027.

Selain armada kapal selam nuklir strategis, Rusia memiliki tambahan 26 kapal selam bertenaga nuklir yang mampu membawa berbagai rudal jelajah konvensional.

Baca juga: Biden ke Putin: Jangan Gunakan Senjata Nuklir Taktis di Ukraina

Darat

Diperkirakan Rusia memiliki sekitar 306 rudal balistik antarbenua (ICBM) yang membawa hingga 1.185 hulu ledak nuklir.

Yang paling menonjol di antara ICBM Rusia adalah RT-2PM2 Topol-M dan RS-24 Yars di mana keduanya mampu membawa beberapa hulu ledak nuklir.

Selain itu, Rusia saat ini sedang mengembangkan rudal Sarmat yang disebut lebih besar dan lebih kapabel daripada desain sebelumnya.

Di samping Sarmat, Rusia juga mengembangkan rudal hipersonik.

Baca juga: Joe Biden Peringatkan Putin agar Tak Pakai Senjata Nuklir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com