Awal tahun ini, ia baru menerbitkan tulisan tentang Neom.
"(Idenya) adalah untuk mengubah, membuat semakin besar, semakin unik, dan sekarang idenya adalah untuk membangun ... dua struktur paralel dan memiliki interior hijau di antaranya," kata Vivian.
Baca juga:
"Dan mereka seharusnya menjadi bangunan terbesar yang pernah dibangun sepanjang sejarah ... fasad kaca yang terlihat seperti fatamorgana futuristik dalam padang pasir."
Vivian mengatakan desain awal Neom muncul dari desainer produk Hollywood yang pernah mengerjakan proyek TV seperti Westworld dan film trilogi Batman garapan Christoper Nolan.
His Royal Highness announces designs for #THE_LINE, the city of the future in #NEOM.#SPAGOV pic.twitter.com/LDyQrMd0lF
— SPAENG (@Spa_Eng) July 25, 2022
Biaya pembangunan megakota dengan desain ini diperkirakan akan mencapai biaya 500 miliar dollar AS (Rp 7,54 kuadriliun).
Menurut Vivian jumlah ini masih terlalu tinggi bagi negara yang masih suka berhutang, meski pembangunan sudah mulai dan Arab Saudi memiliki "sumber daya yang cukup besar".
Di situlah muncul dorongan bagi investor untuk masuk.
"(Arab Saudi) berharap untuk menarik perhatian dana negara dan investor asing dan mereka akan melakukan penawaran umum perdana (IPO) Neom untuk membantu sisi keuangannya," katanya.
"Jadi saya pikir sisi keuangan akan menjadi tantangan tersulit."
Dr Jessie Moritz, dosen di Pusat Studi Arab dan Islam Universitas Nasional Australia, mengatakan kampanye media sosial bagi Neom dan The Line menjadi semacam proposal yang ditujukan bagi investor asing, sekaligus masyarakat global.
"Tentu saja, akan ada aktor Saudi juga di sana, tapi ada alasan mengapa videonya diiklankan besar-besaran secara internasional."
Tujuan lain dari promosi di media sosial menurut Dr Jessie antara lain adalah untuk pembaruan citra negara.
"Arab Saudi sedang mencoba membarui citra sebagai kota yang ekonomi dan sosialnya progresif, dibandingkan sebelum 2015. Bukan progresif secara politik, tapi ekonomi dan sosial," katanya.
Reputasi Arab Saudi kini rusak dengan segala tuduhan terkait hak asasi manusia atau bagaimana perempuan di negara tersebut diperlakukan.
Baca juga: Misteri Kematian Jamal Khashoggi yang Libatkan Pangeran Saudi
Diproduksi oleh Natasya Salim dari laporan ABC News dalam bahasa Inggris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.