Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Denda Boeing Rp 3 Triliun karena Salah Beri Jaminan Keselamatan 737 MAX

Kompas.com - 24/09/2022, 12:13 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Badan sekuritas Amerika Serikat pada Kamis (22/9/2022) mendenda Boeing 200 juta dollar AS (Rp 3 triliun) karena salah memberi jaminan keselamatan pesawat 737 MAX.

Sebanyak dua kecelakaan mematikan Boeing 737 MAX yaitu Lion Air Indonesia pada Oktober 2018 dan Ethiopian Airlines pada Maret 2019. Keduanya total menewaskan 350 orang.

Boeing menyetujui hukuman untuk menyelesaikan dakwaan itu karena lalai melanggar ketentuan anti-penipuan undang-undang sekuritas AS, kata Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Mantan Pilot Boeing yang Dituduh Tipu Regulator AS untuk Sertifikasi 737 MAX Dibebaskan

Mereka juga mengatakan, Boeing dan pemimpinnya mengutamakan keuntungan di atas kepentingan orang.

Mantan kepala eksekutif Boeing, Dennis Muilenburg, juga setuju untuk membayar 1 juta dollar AS (Rp 15,10 miliar) untuk menyelesaikan dakwaan yang sama dalam kasus perdata.

Satu bulan setelah kecelakaan Lion Air 2018, siaran pers Boeing yang disetujui Muilenburg secara selektif menyoroti fakta-fakta tertentu yang menyiratkan kesalahan pilot dan buruknya perawatan pesawat berkontribusi pada kecelakaan.

Siaran pers juga membuktikan keselamatan pesawat, tidak mengungkapkan bahwa Boeing tahu sistem penanganan penerbangan utama menimbulkan masalah keselamatan dan sedang dirancang ulang.

Baca juga:

"Pada saat krisis dan tragedi, sangat penting bahwa perusahaan publik dan eksekutif memberikan pengungkapan penuh, adil, dan jujur ke pasar," kata Ketua SEC Gary Gensler dalam siaran pers.

"Perusahaan Boeing dan mantan CEO-nya, Dennis Muilenburg, gagal dalam kewajiban paling mendasar ini. Mereka menyesatkan investor dengan memberikan jaminan tentang keselamatan 737 MAX, meskipun mengetahui tentang masalah keamanan yang serius."

Baca juga: Pernah Jatuh di Indonesia dan Etiopia, Boeing 737 MAX Bisa Terbang Lagi di AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com