Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunisia Naikkan Harga BBM, Lebih Mahal dari Indonesia

Kompas.com - 18/09/2022, 13:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

TUNIS, KOMPAS.com – Pemerintah Tunisia pada Sabtu (17/9/2022) mengumumkan rencana kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar 3 persen mulai pekan depan sebagai bagian dari upaya mengurangi subsidi energi.

Selain BBM, Pemerintah Tunisia juga akan menaikkan harga tabung gas memasak sebesar 14 persen.

Dikutip dari Kantor berita Reuters, Kementerian Energi Tunisia mengatakan harga gas memasak akan naik menjadi 8.800 dinar dari 7.750 dinar.

Baca juga: Referendum Tunisia Digelar, Presiden Kais Saied Bisa Semakin Kuat

Ini akan menjadi kenaikan harga gas untuk kali pertama di Tunisia dalam 12 tahun terakhir.

Sementara itu, harga bensin akan dinaikkan pada Selasa (20/9/2022) menjadi 2.400 dinar (sekitar Rp11.200) per liter dari 2.330 dinar atau naik 3 persen.

Jika dibandingkan, harga bensin di Tunisia tersebut diketahui masih lebih besar atau mahal daripada harga pertalite yang baru dinaikkan oleh Pemerintah Indonesia senilai Rp10.000 per liter.

Kenaikan harga BBM di Tunisia tersebut merupakan yang keempat kalinya pada tahun ini.

Tunisia memperkirakan defisit anggarannya akan meningkat menjadi 9,7 persen dari produk domestik bruto pada tahun 2022 atau naik dari yang diperkirakan sebelumnya 6,7 persen.

Hal ini terjadi karena nilai dollar yang lebih kuat dan peningkatan tajam dalam harga biji-bijian dan energi.

Negara Afrika Utara itu sedang mencoba menyepakati program pembiayaan baru dengan Dana Moneter Internasional.

Baca juga: Mesir, Aljazair, dan Tunisia Umumkan Idul Fitri 2022 Jatuh pada Senin 2 Mei

Defisit neraca energi meningkat dua kali lipat menjadi 6 miliar dinar dalam delapan bulan pertama 2022 dibandingkan dengan 2,9 miliar dinar pada tahun lalu. Masalah ini didorong oleh dampak perang di Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com