Kementerian Pertahanan AS sendiri telah berhasil menguji sebuah badan luncur hipersonik di Hawaii pada Maret 2020.
Militer AS menargetkan senjata tersebut beroperasi penuh "pada awal hingga pertengahan 2020-an".
"Angkatan Laut AS dan Angkatan Darat AS bersama-sama melaksanakan peluncuran common hypersonic glide body (C-HGB), yang terbang dengan kecepatan hipersonik ke titik tumbukan yang ditentukan,” kata Departemen Pertahanan (DOD) setelah peluncuran.
Lebih lanjut dikatakan bahwa Badan Pertahanan Rudal AS akan secara bersamaan memantau dan mengumpulkan data pelacakan dari eksperimen penerbangan.
Informasi itu akan digunakan dalam pengembangan berkelanjutan dari sistem yang dirancang untuk bertahan melawan senjata hipersonik musuh.
"Informasi yang dikumpulkan dari eksperimen ini dan di masa depan akan lebih lanjut menginformasikan pengembangan teknologi hipersonik DOD.
Peristiwa ini merupakan tonggak utama menuju tujuan kementerian untuk menurunkan kemampuan perang hipersonik pada awal hingga pertengahan 2020-an."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.