Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gustavo Petro Dilantik Jadi Presiden Kolombia Pertama dari Sayap Kiri

Kompas.com - 08/08/2022, 08:12 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Gustavo Petro berencana untuk membiayai pengeluaran sosial dengan reformasi pajak 10 miliar dollar AS per tahun yang akan meningkatkan pajak pada orang kaya dan menghilangkan keringanan pajak perusahaan.

Tanggapan untuk Gustavo Pretro

Yan Basset, seorang ilmuwan politik di Universitas Rosario Bogota menyebut Gustavo Petro punya agenda yang sangat ambisius.

"Tapi dia harus memprioritaskan. Risiko yang dihadapi Petro adalah dia melakukan terlalu banyak reformasi sekaligus dan tidak mendapatkan apa-apa melalui kongres Kolombia," kata dia.

Di Cúcuta, sebuah kota hanya beberapa mil dari perbatasan dengan Venezuela, siswa sekolah perdagangan Daniela Cárdenas berharap Petro akan melakukan reformasi pendidikan yang mencakup bantuan keuangan untuk mahasiswa.

“Dia telah menjanjikan banyak hal. Setidaknya kami harus bekerja untuk dapat membayar biaya mahasiswa kami yang cukup mahal dan, yah, itu membuat banyak hal menjadi sulit bagi kami,” kata pemuda 19 tahun itu.

Baca juga: Gustavo Petro, Mantan Pejuang Gerilya Menang Pilpres Kolombia

Sedikitnya 8 kepala negara menghadiri pelantikan Gustabo Petro, yang diadakan di alun-alun besar era kolonial di depan Kongres Kolombia.

Panggung dengan live music dan layar lebar juga ditempatkan di taman-taman di pusat kota Bogota sehingga puluhan ribu warga tanpa undangan acara utama dapat bergabung dalam perayaan tersebut.

Itu menandai perubahan besar bagi Kolombia di mana pelantikan presiden sebelumnya adalah acara yang lebih suram yang terbatas pada beberapa ratus tamu VIP.

“Ini pertama kalinya orang-orang dari pangkalan bisa datang ke sini untuk menjadi bagian dari pelantikan presiden,” kata Luis Alberto Tombe, seorang anggota suku Guambiano yang mengenakan ponco biru tradisional.

“Kami merasa terhormat berada di sini,” katanya.

Sementara itu, beberapa jam sebelum Gustavo Petro menjabat, di jembatan penyeberangan perbatasan terpenting dengan Venezuela, sekelompok orang membawa bendera Kolombia saat mereka berjalan menuju Venezuela.

Baca juga: Pilpres Kolombia 2022: Duel Reformis Versus Pengusaha Eksentrik

Mereka datang sambil meneriakkan “Viva Colombia, Viva Venezuela".

Orang-orang yang menyeberang di kedua arah bergabung dengan nyanyian mereka.

“Kami berharap perdamaian untuk Venezuela dan Kolombia. Hari ini, kami di Kolombia menabur kemungkinan perdamaian melalui seseorang yang adalah Presiden Gustavo Petro," kata penyelenggara Salvador Albarracin.

Puluhan orang bersorak sorai saat Gustavp Petro resmi dilantik menjadi presiden Kolombia.

“Melihat Gustavo Petro sebagai presiden adalah sesuatu yang sangat mengesankan dan menyadari bahwa untuk pertama kalinya dalam hidup kami, kami berada di pemerintahan,” kata Javier Uscategui, seorang pembela HAM yang bekerja dengan korban konflik bersenjata.

Dia datang dengan mengenakan topi bisbol dengan wajah mendiang pemimpin revolusioner Kuba Fidel Castro, mendiang Presiden Venezuela Hugo Chavez dan para pemimpin sayap kiri lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com