Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres Kolombia 2022: Duel Reformis Versus Pengusaha Eksentrik

Kompas.com - 18/06/2022, 15:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

 BOGOTA, KOMPAS.com - Rakyat Kolombia pada Minggu (19/6/2022) akan memilih presiden mereka berikutnya.

Mereka memilih antara Gustavo Petro yang kiri, yang menjanjikan reformasi sosial yang mendalam, dan raja bisnis eksentrik Rodolfo Hernandez, yang pandai dalam retorika anti-korupsi meskipun menghadapi penyelidikan korupsi.

Dilansir Reuters, Petro, mantan wali kota Bogota dan senator saat ini, telah berjanji memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi di negara yang setengah dari penduduknya hidup dalam kemiskinan.

Baca juga: Tentara Kolombia Temukan Dua Kapal Lagi Dekat Kapal San Jose yang Penuh Harta Karun

"Petro adalah presiden yang dibutuhkan Kolombia saat ini," kata Nora Guevara, akuntan Bogota berusia 48 tahun yang membagikan brosur untuknya.

Sebagai seorang mantan anggota gerakan gerilya M-19, Petro telah mengusulkan reformasi pajak ambisius senilai 13,5 miliar dollar AS, setara dengan 5,5 persen dari produk domestik bruto Kolombia, yang didanai oleh bea yang lebih tinggi pada orang terkaya.

Sementara Hernandez, penantang kejutan di putaran kedua, banyak berucap janji anti-korupsi dan perumahan bagi orang miskin.

Namun, pensiunan tua yang eksentrik dan kadang kontroversial itu menghadapi penyelidikan kantor jaksa agung karena diduga mengintervensi tender pengumpulan sampah sementara wali kota Bucaramanga.

Ini diduga demi menguntungkan perusahaan yang telah dilobi putranya.

Baca juga: Pengadilan Kolombia Hukum Presiden karena Gagal Lindungi Taman Nasional

Hernandez menyangkal tuduhan itu dan para pendukungnya menyukai citra anti-kemapanannya.

Siapa pun yang menang, presiden Kolombia berikutnya akan mendapat tantangan pertumbuhan ekonomi, menyusul krisis mendalam yang disebabkan pandemi virus corona.

PDB negara berkembang dengan rekor 10,7 persen pada tahun 2021 dan diperkirakan akan tumbuh 6,5 persen pada tahun 2022.

Baca juga: Kolombia Izinkan Pasien Bunuh Diri Dibantu Tenaga Medis

Defisit pemerintah diperkirakan akan mencapai 5,6 persen dari PDB, dibandingkan dengan target sebelumnya sebesar 6,2 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com