SABINAS, KOMPAS.com - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Minggu (7/8/2022) mengunjungi daerah tambang batu bara di negara bagian Coahuila untuk melihat secara langsung operasi besar penyelamatan 10 pekerja yang terperangkap.
Sementara, keluarga para penambang menjadi semakin putus asa setelah empat hari proses penyelamatan belum membuahkan hasil.
Pihak berwenang Mesiko mengatakan, hampir 400 tentara dan personel lainnya telah bergabung dalam upaya penyelamatan penambang batu bara tersebut, tetapi sejauh ini terlalu berbahaya untuk memasuki tambang.
Baca juga: Sudah 3 Hari 10 Penambang Meksiko Terjebak di Tambang Batu Bara…
Enam penyelam scuba militer termasuk di antara para personel yang telah dikerahkan ke lokasi tambang.
"Saya akan melihat bagaimana penyelamatan berlangsung. Saya akan melihat situasinya," kata Lopez Obrador kepada wartawan sebelum melakukan perjalanan ke lokasi di Agujita, yang berada di kotamadya Sabinas, dikutip dari AFP.
Dia sebelumnya menyatakan pada Sabtu (6/8/2022) bahwa tibalah hari yang menentukan untuk operasi tersebut.
"Menurut para ahli, kami akan tahu apakah mungkin bagi para penyelam untuk masuk dengan aman," cuitnya.
Fokusnya adalah pada pemompaan air dari tambang agar cukup aman untuk turun ke dalam lubang sedalam 60 meter (200 kaki).
Lima pekerja berhasil melarikan diri dari tambang yang dibangun secara kasar setelah awal bencana, tetapi sejak itu, tidak ada yang selamat yang ditemukan.
Pemerintah negara bagian Coahuila mengatakan para penambang sedang melakukan pekerjaan penggalian ketika mereka menabrak daerah yang bersebelahan dengan air.
Baca juga: 10 Penambang Meksiko Terperangkap di Tambang Batu Bara, Presiden Turun Tangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.