Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Belarus Sebut Barat Dekatkan Dunia ke Ambang Perang Besar

Kompas.com - 13/07/2022, 11:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber TASS

MINSK, KOMPAS.com – Presiden Belarus Alexander Lukashenko menuding kebijakan Barat membuat dunia lebih dekat ke ambang perang besar yang tidak ada pemenangnya.

Hal tersebut disampaikan Lukashenko dalam upacara penghormatan lulusan institusi militer dan perwira tinggi negara tersebut pada Selasa (12/7/2022), sebagaimana dilansir TASS.

“Sayangnya, kebijakan Barat ini membawa dunia lebih dekat ke jurang perang besar di mana, seperti yang Anda tahu, tidak akan ada pemenang lagi,” ujar Lukashenko.

Baca juga: Diskusi dengan Putin, Presiden Belarus: Barat Berencana Serang Rusia

Lukashenko menggarisbawahi bahwa peristiwa yang sedang berlangsung saat ini di sekitar Belarus dan Rusia menuntut perhatian dan pengawasan yang ketat.

“Negara-negara Barat, yang secara terbuka dikelola oleh AS, membongkar sistem keamanan global secara terus menerus, metodis, dan bahkan bertentangan dengan kepentingan nasional mereka serta keinginan penduduk (mereka)," ucap Lukashenko.

Dia juga menuding, “tentara Salib” yang telah dibentuk NATO memutuskan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk melancarkan serangan ke timur.

Lukashenko menekankan, demi kepentingan hegemoni AS, saat ini sedang dibangun kekuatan militer serta mendukung ideologi “neo-Nazi dan rezim Fasis” secara di sekitar negara-negara yang tidak diinginkan.

Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia dan Belarus Bahas Langkah Bersama untuk Lawan Lituania

Dia menuturkan, Barat sedang melakukan pengintaian udara dan darat secara aktif, mengasah logistik militer, memindahkan peralatan dan pasokan dari daerah lain, sambil meningkatkan anggaran militer dengan kedok memperkuat pertahanan Eropa.

“Saat ini, Swedia dan Finlandia yang netral tiba-tiba ingin segera bergabung dengan NATO dan, menentang aturannya sendiri, kepemimpinan blok siap untuk mempercepat mereka ke dalam aliansi,” kata Lukahsenko.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Lukashenko pada Selasa menuding Barat sedang menyusun rencana strategis untuk menyerang Rusia.

Dia bahkan mengaku telah mengetahui arah serangan yang direncanakan Barat tersebut.

Baca juga: 35 Negara Serukan Larangan Event Olahraga Internasional di Rusia dan Belarus

Lukashenko mengatakan dirinya telah mendiskusikan soal ini dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Akhir-akhir ini kami mendiskusikannya secara rinci dengan presiden Federasi Rusia. Ada upaya untuk menyusun rencana strategis menyerang Rusia. Arah utama serangan ini adalah melalui Ukraina dan Belarus," kata Lukashenko, dikutip kantor berita BelTA.

Luhashenko dan Putin dilaporkan telah membahas persoalan itu selama pembicaraan telepon pada Senin (11/7/2022).

Mereka di antaranya memastikan pertahanan dan keamanan kedua negara, situasi di kawasan Rusia-Belarus, dan operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

Baca juga: Presiden Belarus Klaim Ukraina Serang Negaranya, Akan Terlibat Perang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com