Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hari Jokowi di Ukraina, Rusia, KTT G7, dan UEA: Curhat Putin hingga Rangkulan Biden

Kompas.com - 02/07/2022, 11:51 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai sudah perjalanan luar negeri Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi ke Ukraina, Rusia, Uni Emirat Arab (UEA), dan KTT G7 sejak Senin (27/6/2022) hingga Jumat (1/7/2022).

Di Jerman Jokowi menghadiri KTT G7 dan melakukan sembilan pertemuan, lalu bertolak ke Ukraina untuk melihat langsung dampak perang serta bertemu Presiden Volodymyr Zelensky.

Selanjutnya, Jokowi bersama rombongan termasuk Ibu Negara Iriana terbang ke Rusia untuk bertatap muka dengan Presiden Vladimir Putin, dan mengakhiri perjalanannya di UEA dengan menyambangi Putra Mahkota Mohammed bin Zayed Al Nahyan atau MBZ.

Baca juga: Kenapa Putin Tidak Pakai Meja Panjang Saat Bertemu Jokowi di Rusia?

Berikut adalah momen-momen menarik dalam kunjungan Jokowi ke Rusia, Ukraina, KTT G7, dan UEA.

1. 9 pertemuan bilateral dan dirangkul Biden

Presiden Joko Widodo dan Sesi foto bersama para pemimpin dunia yang hadir di KTT G7 di Schloss Elmau, Jerman, Senin (27/6/2022).DOK SEKRETARIAT PRESIDEN Presiden Joko Widodo dan Sesi foto bersama para pemimpin dunia yang hadir di KTT G7 di Schloss Elmau, Jerman, Senin (27/6/2022).
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi pada Senin (27/6/2022) menyampaikan, Presiden Joko Widodo melakukan sembilan pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G7 di Schloss Elmau, Jerman.

"Selain menghadiri dua sesi dalam KTT G7 and Partner Countries, bapak presiden juga melakukan sekitar sembilan pertemuan bilateral, yaitu dengan PM India, Presiden Perancis, PM Kanada, Kanselir Jerman, PM Inggris, PM Jepang, Presiden Komisi Eropa, Presiden Dewan Eropa, dan manajemen karakter IMF," ujar Retno.

"Selain membahas isu penguatan kerja sama bilateral, isu terkait perang di Ukraina dan dampaknya terhadap rantai pasok pangan dunia dibahas hampir di semua pertemuan bilateral tersebut," lanjutnya dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (28/6/2022).

KTT G7 dimeriahkan dengan sesi foto bersama, dan saat itulah momen Jokowi dirangkul Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terjadi.

Presiden AS Joe Biden ketika merangkul Presiden Joko Widodo saat sesi foto bersama di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Schloss Elmau, Jerman, Senin (27/6/2022).DOK SEKRETARIAT PRESIDEN Presiden AS Joe Biden ketika merangkul Presiden Joko Widodo saat sesi foto bersama di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Schloss Elmau, Jerman, Senin (27/6/2022).
Setelah bertegur sapa dengan PM Jepang Fumio Kishida, Jokowi disapa Biden. Keduanya lantas bersalaman dan berbincang.

Tidak terdengar jelas apa yang dibicarakan oleh mereka, tetapi Biden sempat terdengar mengatakan "Thank You" kepada Jokowi.

Kedua pemimpin itu pun tertawa di sela-sela perbincangan mereka, bahkan Biden sempat merangkul Jokowi.

Baca juga:

KTT G7 ke-48 ini merupakan pertemuan tahunan grup negara itu beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Perancis. Indonesia hadir sebagai negara mitra G7 sekaligus Presidensi G20.

2. Zelensky titip pesan ke Putin

Suasana pertemuan empat mata antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Joko Widodo. Jokowi bertemu Zelensky di Istana Maryinsky, Kyiv  pada Rabu (29/6/2022).DOK SEKRETARIAT PRESIDEN Suasana pertemuan empat mata antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Joko Widodo. Jokowi bertemu Zelensky di Istana Maryinsky, Kyiv pada Rabu (29/6/2022).
Setelah bertolak dari Jerman, Presiden Joko Widodo disambut oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Istana Marvinsky, Kyiv, Rabu (29/6/2022) sore waktu setempat.

Jokowi tidak langsung mendarat di Ukraina, melainkan ke Polandia dulu lalu menempuh perjalanan darat kurang lebih 11 jam ke Ukraina menggunakan Kereta Luar Biasa (KLB)

"Saya sampaikan ke Presiden Zelensky bahwa kunjungan ini saya lakukan sebagai manifestasi kepedulian Indonesia terhadap situasi di Ukraina," ujar Presiden Jokowi seperti dikutip dari pernyataan tertulis, Rabu (29/6/2022).

Saat Jokowi ke Ukraina, ia menegaskan posisi Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah.

Meskipun dirasa sulit untuk dicapai, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tetap mengatakan kepada Zelensky bahwa penyelesaian secara damai dan spirit perdamaian tidak boleh luntur.

Selain soal perdamaian dan dampak kemanusiaan, Jokowi juga menyampaikan pentingnya Ukraina bagi rantai pasokan pangan dunia. Menurutnya, semua usaha harus dilakukan agar Ukraina bisa kembali melakukan ekspor bahan pangan.

Ia pun menawari Zelensky jika ingin menitipkan pesan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, yang akan dikunjungi Jokowi keesokan harinya.

"Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelensky untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera," kata Jokowi.

Baca juga:

Ibu Iriana Joko Widodo memeluk salah satu pasien yang merupakan warga terdampak perang Ukraina di Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ dan Jaringan Endokrin Ukraina di kota Kyiv, Rabu (29/6/2022).DOK SEKRETARIAT PRESIDEN Ibu Iriana Joko Widodo memeluk salah satu pasien yang merupakan warga terdampak perang Ukraina di Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ dan Jaringan Endokrin Ukraina di kota Kyiv, Rabu (29/6/2022).
Zelensky kemudian menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Jokowi di Ukraina, karena merupakan kunjungan pemimpin negara Asia pertama ke negaranya sejak invasi Rusia pada 24 Februari.

Tak lupa, Jokowi menyampaikan langsung undangan kepada Zelensky untuk menghadiri KTT G20 di Bali pada November.

Jokowi juga mengunjungi kota Irpin dan melihat puing-puing apartemen yang hancur akibat perang Rusia Ukraina.

Sementara itu, Ibu Negara Iriana secara simbolis menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan kepada Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ dan Jaringan Endokrin Ukraina di Kyiv.

3. Keluh kesah Putin

Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan Presiden Indonesia Joko Widodo (kiri). Putin bertemu Jokowi di Kremlin, Moskwa, Rusia, Kamis (30/6/2022). SPUTNIK/MIKHAIL KLIMENTYEV via AFP Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan Presiden Indonesia Joko Widodo (kiri). Putin bertemu Jokowi di Kremlin, Moskwa, Rusia, Kamis (30/6/2022).
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan keluh kesah ketika bertemu dengan Jokowi di Istana Kremlin, Moskwa, Kamis (30/6/2022).

Salah satu masalah yang diutarakan Putin adalah dampak sanksi Barat terhadap perusahaan-perusahaan Rusia, karena berimbas pada ketersediaan bahan pangan dan pupuk di pasar global.

“Ini mempersulit penandatangan kontrak,” keluh Putin ketika berbicara dengan Jokowi, dikutip dari kantor berita Rusia, TASS.

Pemimpin Rusia itu juga mengingatkan bahwa sanksi dikenakan pada asuransi kargo dan mempersulit transaksi keuangan.

"Mereka tidak secara resmi menjatuhkan sanksi pada beberapa produk, tetapi menciptakan kondisi sedemikian rupa sehingga menjadi jauh lebih sulit untuk memasoknya ke pasar luar negeri," beber Putin.

Meski begitu, Jokowi dan Putin tampak akrab saat berbincang di Istana Kremlin, Moskwa.

Putin tidak menggunakan meja panjang ketika berbincang dengan Jokowi. Presiden Rusia itu menjamu Presiden Indonesia ditengahi meja kotak kecil. Mereka juga bersalaman usai konferensi pers bersama.

Baca juga:

Presiden Indonesia Joko Widodo (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan). Putin bertemu Jokowi di Istana Kremlin, Moskwa, Rusia, Kamis (30/6/2022).DOK SEKRETARIAT PRESIDEN Presiden Indonesia Joko Widodo (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan). Putin bertemu Jokowi di Istana Kremlin, Moskwa, Rusia, Kamis (30/6/2022).
4. Jokowi di Abu Dhabi

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, ada sejumlah perjanjian kerja sama yang terealisasi saat Presiden Jokowi berkunjung ke Abu Dhabi menemui Putra Mahkota Mohammed bin Zayed Al Nahyan.

Sebelumnya, Abu Dhabi sudah memendamkan dana senilai 10 miliar dollar AS dan berencana ikut berinvetasi di IKN Nusantara.

Retno menuturkan, kedua kepala negara sepakat menandatangani perjanjian kerja sama Indonesia-UAE Comprehensive Economic Partnership (CEPA) kurang dari satu tahun untuk perundingan, tercepat yang disepakati dibanding perjanjian CEPA dengan negara/mitra lain. 

Jokowi ke UEA juga menyepakati kerja sama di bidang ketahanan. Sebuah protokol kerja sama di bidang industri pertahanan ditandatangani oleh kedua Menteri Pertahanan.

Lalu, kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama perubahan iklim melalui pengembangan mangrove. Pada kunjungan kali ini, kedua negara menandatangani pembentukan kesepakatan Join Project Arrangement on Mangrove Development.

Lewat perjanjian itu dibangun Mohammed bin Zayed International Mangrove Research Center dengan melaksanakan proyek percontohan bersama taman mangrove di lahan seluas 10.000 hektare di Indonesia.

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan di Istana Al Shatie, Abu Dhabi, Jumat (1/7/2022).DOK SEKRETARIAT PRESIDEN Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan di Istana Al Shatie, Abu Dhabi, Jumat (1/7/2022).
Kemudian, ada kesepakatan membentuk IKN Fund melalui Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia, Indonesia Investment Authority (INA).

Terkait dana 10 miliar dollar AS yang dibenamkan UEA, keduanya tengah memproses proyek mana saja yang akan didanai.

Selanjutnya, ada kerja sama pendidikan dan kebudayaan dengan disepakatinya kerja sama antara Universitas NU dan Mohammed bin Zayed University for Humanity.

Kerja sama ini di antaranya mempersiapkan pembentukan school of future studies, yaitu sebuah lembaga pendidikan inter-dicipline yang memfokuskan pada kajian ilmu sosial dan kemajuan teknologi yang diperlukan oleh umat manusia di masa depan.

Rangkaian kunjungan Jokowi ke Ukraina, Rusia, UEA, dan KTT G7 berakhir pada Jumat (1/7/2022). Presiden Indonesia beserta rombongan pulang ke Tanah Air dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (2/7/2022).

Baca juga: Jokowi ke Ukraina dan Rusia, Akankah Indonesia jadi Juru Damai?

Sumber: Kompas.com (Penulis: Dian Erika Nugraheny, Irawan Sapto Adhi, Fika Nurul Ulya | Editor: Bagus Santosa, Krisiandi, Irawan Sapto Adhi, Dani Prabowo)

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com