Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Inspeksi Alat Kelamin Gegerkan SMK Malaysia, Ini Penjelasan Pihak Sekolah

Kompas.com - 25/06/2022, 21:06 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

BANDAR KINRARA, KOMPAS.com - Foto lama tentang surat inspeksi alat kelamin laki-laki yang diduga berasal dari Kementerian Pendidikan Malaysia dan dewan SMK Seksyen 4 Bandar Kinrara sempat membuat para siswa cemas.

Di dalam surat itu tertulis bahwa para siswa laki-laki wajib menjalani pemeriksaan alat kelamin.

Surat yang berlogo MoE (Kemendiknas Malaysia) tersebut menginformasikan siswa laki-laki Form 5 wajib melakukan pemeriksaan penis sesuai Kode Kesehatan 6.9. Siswa yang tidak melapor ke pemeriksaan tidak akan diberikan izin mengikuti ujian SPM 2020.

Baca juga: Datangi Kantor Polisi, Pria Ini Bawa Potongan Alat Kelamin dan Kepala Orang

“Pemeriksaan penis tahun ini akan berlangsung pada Rabu, 20 Maret 2019 saat Sidang,” bunyi surat itu dikutip dari World of Buzz, Jumat (17/6/2022).

“Semua laki-laki yang disunat harus melapor ke Bilik Disiplin (280), dan semua laki-laki yang belum disunat harus melapor ke Bilik Media (273)."

"Hanya akan ada SATU tanggal pemeriksaan pada hari Rabu, 20 Maret 2019 pukul 8.00 pagi. Jika Anda tidak dapat hadir, pejabat distrik dapat mengatur untuk bertemu dengan Anda sesuai waktu yang diinginkan,” bunyi pemberitahuan itu.

Surat tersebut juga menegaskan bahwa semua alat kelamin harus berada dalam kondisi 'bersih dan teratur' untuk pemeriksaan.

Baca juga:

Penjelasan pihak sekolah

Asisten senior administrasi sekolah yaitu Muhammad Asri Heman baru-baru ini mengklarifikasi bahwa itu adalah prank oleh siswa Form 5 (tingkatan setara SMA di Indonesia).

Berdasarkan laporan Sinar Daily, Asri menginformasikan bahwa siswa tersebut menyebarkan "surat" secara online untuk alasan yang tidak diketahui.

Dia juga menjelaskan, baik pihak sekolah maupun kementerian tidak pernah melakukan pemeriksaan seperti itu pada siswa.

Asri pun menambahkan, para siswa Form 5 sampai cemas saat buang air di kamar kecil karena khawatir akan ada yang memeriksa alat kelaminnya.

“Siswa itu diskors. Sudah ditindak,” kata Asri dan memastikan bahwa insiden itu sudah diselesaikan.

Baca juga: Kasus Kematian ART Indonesia di Malaysia Adelina Lisao: Majikan Dibebaskan, Picu Kontroversi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com