MONTREAL, KOMPAS.com - Antrean untuk mendapatkan paspor di Montreal, Kanada, mencapai berhari-hari bahkan sampai ada warga yang berkemah untuk menunggu giliran.
Warga Kanada ramai-ramai ingin bepergian setelah pemerintah mencabut pembatasan Covid-19.
Polisi kemudian dikerahkan untuk menjaga ketertiban massa yang mulai naik pitam.
Baca juga: Warga Sri Lanka Berbondong-bondong Bikin Paspor, Ingin Keluar dari Negaranya
Kantor berita AFP melaporkan, situasi serupa juga terjadi di wilayah lain Kanada. Lamanya proses di pos pemeriksaan keamanan bandara semakin menambah amarah warga.
"Ini bencana, bukan yang lain," kata Cheikh Diop (34) yang menunggu hampir 24 jam di Montreal untuk mendapatkan paspor putrinya, kepada AFP pada Kamis (23/6/2022).
"Kami membuang-buang waktu, kami tidak bisa menjalani hidup. Orang perlu bepergian," imbuhnya seraya menambahkan bahwa lonjakan permintaan seharusnya diantisipasi oleh pemerintah.
Sementara itu, Mylene Lemmel (41) mengatakan, dia tidur di tengah hujan saat mengantre untuk mengambil paspornya agar bisa terbang keesokan hari.
Dia mengajukan dokumen perjalanan sejak awal April dan menggambarkan pemandangan di luar kantor Montreal sebagai kekacauan.
"Ini membuat cemas, itu tidak mudah," katanya.
Beberapa orang mengatakan bahwa mereka dibayar per jam sebagai joki untuk menunggu atas nama orang lain.
Baca juga:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.