Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Tegaskan Korut Bisa Luncurkan Senjata Nuklir Jika Terancam

Kompas.com - 30/04/2022, 19:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber TRT World

PYONGYANG, KOMPAS.com – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memperingatkan bahwa negaranya dapat menggunakan senjata nuklir untuk melawan pasukan musuh jika merasa terancam.

Untuk dapat mempertahankan keunggulan mutlaknya, kata Kim Jong Un, negara harus bersiap untuk melakukan pencegahan secara menyeluruh.

“Dan menggagalkan semua upaya berbahaya dan gerakan mengancam jika perlu,” kata Kim, sebagaimana dilaporkan oleh KCNA pada Sabtu (30/4/2022).

Baca juga: Kim Jong Un Berseru ke Militer Korea Utara untuk Tingkatkan Kekuatan

Kim Jong Un mengatakan, Korea Utara harus terus membangun persenjataannya sehingga memiliki kekuatan militer yang luar biasa yang tidak dapat diprovokasi oleh kekuatan mana pun di dunia.

Pernyataan tersebut disampaikan Kim Jong Un dalam pertemuannya dengan petinggi militer Korea Utara mengenai pujian atas parade militer Pada Senin (25/4/2022).

Sebelumnya, Kim Jong Un dalam parade militer mengatakan bahwa Korea Utara dapat menggunakan senjata atomnya jika kepentingan Korea Utara terancam.

Baca juga: Kim Jong Un Pamerkan Nuklir Hipersonik yang Bisa Hantam Pangkalan AS dalam Pawai Militer Terbaru

Uji coba rudal

Bulan lalu Pyongyang melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) untuk pertama kalinya sejak 2017.

Dilansir TRT World, citra satelit menunjukkanadanya tanda-tanda aktivitas di lokasi uji coba nuklir.

Serangkaian tes dilakukan Korea Utara saat tetangganya, Korea Selatan, bersiap untuk melantik presiden yang baru, Yoon Suk-yeol.

Baca juga: Sebelum Tinggalkan Jabatan, Presiden Korsel Kirim Surat Terakhir pada Kim Jong Un, Ini Isinya

Yoon Suk-yeol mengambil pendekatan yang lebih keras ke Pyongyang dan tidak mengesampingkan serangan pendahuluan jika diperlukan.

Sejumlah analis mengatakan, peringatan terbaru dari Kim Jong Un menunjukkan bahwa dia tidak terbuka untuk berdialog dengan pemerintah baru Seoul.

“Pernyataan Kim menunjukkan tidak tertarik untuk terlibat dengan pemerintahan Yoon atau memulai kembali pembicaraan denuklirisasi dengan AS,” kata Leif-Eric Easley, seorang profesor studi internasional di Universitas Ewha di Seoul.

Baca juga: “Pink Lady” Korea Utara Dapat Hadiah Rumah Mewah dari Kim Jong Un, Siapakah Dia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com