Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa Bersiap Kurangi Ketergantungan Minyak dan Gas dari Rusia

Kompas.com - 11/03/2022, 09:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

VERSAILLES, KOMPAS.com – Para pemimpin Uni Eropa akan mengeluarkan kesepakatan untuk mengurangi ketergantungan mereka pada energi fosil Rusia.

Menurut rancangan pernyataan yang dilihat oleh Reuters, pengurangan ketergartungan terhadap minyak, gas, dan batu bara Rusia tersebut belum ditetapkan tanggal pasti mulainya.

Invasi Rusia ke Ukraina mendorong Uni Eropa berencana mengurangi penggunaan gas dari Rusia tahun ini dan mengakhirinya dalam dekade ini.

Baca juga: Presidensi G20 Indonesia Tetap Fokus ke Agenda di Tengah Konflik Rusia-Ukraina

Sebagai bagian dari pertemuan dua hari di Versailles, Perancis, para pemimpin Uni Eropa diperkirakan akan menyetujui penghentian bertahap untuk minyak, gas, dan batu bara Rusia.

Seorang pejabat Uni Eropa yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters bahwa beberapa negara meminta penghentian energi dari Rusia maksimal 2030, yang lain 2027.

Beberapa bahkan meminta penghentian ketergantungan energi dari Rusia dimulai sekarang, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (10/3/2022).

Para pemimpin Uni Eropa akan menyetujui langkah-langkah seperti meningkatkan impor gas alam cair (LNG) dan mempercepat pengembangan energi terbarukan.

Baca juga: Sebelum Rusia Vs Ukraina, Ini 8 Perang di Eropa Usai Jatuhnya Tembok Berlin

Rancangan pernyataan tersebut mengatakan, Komisi Eropa harus membuat rencana bulan ini untuk memastikan keamanan pasokan dan harga energi yang terjangkau selama musim dingin berikutnya.

Namun, beberapa negara anggota berbeda pendapat tentang tindakan jangka pendek apa yang dapat membatasi lonjakan harga yang akan ditanggung oleh rumah tangga di “Benua Biru” karena kurangnya pasokan energi.

Selain itu, kurangnya pasokan energi juga akan memaksa industri, seperti pembuat baja, untuk menangguhkan produksi.

Baca juga: Uni Eropa Menambahkan 160 Orang Rusia ke Daftar Hitam Sanksi

Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo mengusulkan pembatasan harga gas grosir di seluruh Eropa.

Namun, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan, langkah seperti itu dapat memperlambat upaya Eropa melepaskan diri dari gas Rusia.

"Risiko pembatasan harga, tampaknya bagus, tetapi jika Anda mengambil LNG misalnya, itu akan membuatnya tidak menarik untuk diekspor ke Eropa," kata Rutte kepada wartawan sebelum para pemimpin Uni Eropa bertemu.

Baca juga: Rusia Ancam Setop Pasokan Gas ke Eropa, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com