Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presidensi G20 Indonesia Tetap Fokus ke Agenda di Tengah Konflik Rusia-Ukraina

Kompas.com - 11/03/2022, 07:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Presidensi G20 Indonesia akan tetap fokus pada tiga agenda utama di tengah konflik Rusia-Ukraina, kata seorang staf khusus Kementerian Luar Negeri, Kamis (10/3/2022)

“Sekali lagi, dalam Presidensi G20 fokus perhatian kami (adalah) mendorong tiga agenda utama, yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi digital dan transisi energi,” kata Staf Khusus untuk Penguatan Program-Program Prioritas Kementerian Luar Negeri Dian Tiansyah Djani dalam konferensi pers daring di Jakarta, Kamis.

Sejumlah sanksi ekonomi telah dijatuhkan oleh beberapa negara anggota G20 kepada Rusia yang juga merupakan anggota kelompok 20 negara dan kawasan ekonomi terbesar di dunia itu.

Baca juga: Bertemu di Jakarta, Menteri Keuangan Negara G20 Cari Solusi Pemulihan Ekonomi

Kondisi tersebut dinilai dapat memengaruhi jalannya Presidensi G20, terutama dalam penyelenggaraan KTT G20 di Bali, Oktober mendatang, sebagaimana dilansir Antara.

Djani tidak menampik bahwa setiap delegasi berhak untuk menyuarakan aspirasinya, termasuk terkait konflik tersebut, dalam G20.

Namun, menurut dia, Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20 tahun ini tetap berpegang pada prinsip dan mandat G20 untuk merespons krisis di bidang ekonomi.

“Prinsipnya, setiap delegasi tentunya memiliki hak untuk mengutarakan pandangan-pandangannya terhadap semua isu, bukan isu ini (konflik Rusia-Ukraina) saja. Kembali lagi, kami akan tetap berfokus pada mandat pendirian G20, do not lose sight (jangan kehilangan arah),” ujarnya.

Baca juga: Menlu AS Puji Kepemimpinan Indonesia dalam G20

Sesuai dengan tema Presidensi G20 tahun ini, Recover Together, Recover Stronger, dia memastikan Indonesia akan terus berkomitmen untuk mencapai tujuan-tujuan dalam forum tersebut, sehingga menghasilkan hal-hal yang konkret dan berdampak positif bagi negara-negara anggota juga dunia.

“Ada banyak sekali pekerjaan rumah yang harus kami kerjakan, kami akan selalu fokus pada kepentingan dunia, terutama masalah-masalah pandemi dalam dua tahun terakhir yang perlu kita kerjakan,” katanya.

Karena itu, kata Djani, dibutuhkan kolaborasi seluruh pihak untuk berkolaborasi mencapai tujuan bersama di tengah berbagai tantangan, termasuk konflik Rusia dan Ukraina.

Baca juga: Dubes Perancis Puji Indonesia Angkat Transformasi Digital dalam Presidensi G20

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com