Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bosnia dan Herzegovina Ingin Segera Diterima Jadi Anggota Uni Eropa

Kompas.com - 11/03/2022, 08:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP,Reuters

SARAJEVO, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri Bosnia dan Herzegovina Bisera Turkovic mendesak agar negaranya segera masuk keanggotaan Uni Eropa.

Turkovic meminta Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mendukung permintaan Bosnia dan Herzegovina untuk persetujuan yang lebih cepat atas status keanggotaan Uni Eropa.

Turkovic mengatakan, semakin cepat Bosnia dan Herzegovina masuk Uni Eropa, stabilitas di negara itu juga akan semakin aman, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (10/3/2022).

Baca juga: Bertemu Kali Pertama Sejak Invasi, Menlu Rusia-Ukraina Gagal Capai Terobosan

Dia khawatir bahwa kelompok separatis Serbia telah mendorong pemisahan wilayah dari Bosnia dan Herzegovina dengan persetujuan diam-diam dari Rusia.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa dirinya tidak lagi mendesak keanggotaan NATO untuk Ukraina.

Pernyataan tersebut disampaikan Zelensky dalam sebuah wawancara yang disiarkan ABC News pada Senin (7/3/2022) dan ditujukan untuk "menenangkan" Moskwa.

Baca juga: Dijatuhi Sanksi Besar-besaran, Kremlin Akui Ekonomi Rusia Bergejolak

Zelensky menambahkan, dia terbuka untuk berkompromi pada status dua wilayah pro-Rusia yakni Donetsk dan Luhansk, yang diakui Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai wilayah merdeka sebelum melancarkan invasi pada 24 Februari.

"Saya telah tenang mengenai pertanyaan ini sejak lama setelah kami memahami bahwa NATO tidak siap untuk menerima Ukraina," kata Zelensky.

"Aliansi (NATO) takut akan hal-hal kontroversial, dan konfrontasi dengan Rusia," tambah dia, dikutip dari AFP, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Sekutu Putin Yakin Rusia Akan Keluar Sebagai Pemenang

Mengacu pada keanggotaan NATO, Zelensky mengatakan melalui seorang penerjemah bahwa dirinya tidak ingin menjadi presiden dari negara yang memohon sesuatu dengan berlutut.

Rusia sendiri telah mengatakan tidak ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Dalam beberapa tahun terakhir, NATO telah berkembang lebih jauh ke timur untuk mengambil negara-negara bekas blok Uni Soviet. Hal tersebut membuat marah Kremlin.

Rusia melihat perluasan NATO sebagai ancaman, seperti halnya postur militer sekutu baru Barat ini di depan pintunya.

Baca juga: Sanksi Bertubi-tubi, Perusahaan Rusia Hadapi Masalah Pembiayaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com