“Sampai tank benar-benar meluncur, dan pesawat terbang, kami akan menggunakan setiap kesempatan dan setiap menit untuk melihat apakah diplomasi masih dapat menghalangi Presiden Putin untuk melanjutkan ini.”
Putin dan mitranya dari Perancis, Emmanuel Macron, sepakat dalam panggilan telepon tentang perlunya solusi diplomatik untuk krisis di Ukraina timur, kata kedua pemerintah.
Seorang penasihat presiden Perancis mengatakan keduanya sepakat bahwa pertemuan Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), dengan perwakilan dari Ukraina dan Rusia, harus diadakan pada Senin (21/2/2022).
Baca juga: Presiden Ukraina Desak Pemberlakuan Sanksi pada Rusia sebelum Invasi
Polandia, yang saat ini menjadi ketua OSCE, sebelumnya mengatakan, pihaknya mengadakan sesi luar biasa dewan, yang didedikasikan untuk mencegah konflik bersenjata atas permintaan Ukraina, pada Senin (21/2/2022).
Belarus tidak mengatakan berapa lama pasukan Rusia di Belarus—yang diperkirakan oleh NATO berjumlah 30.000—akan tetap berada di negara itu, yang terletak di utara Ukraina.
Menteri Pertahanan Belarus Viktor Khrenin mengatakan fokus dari latihan yang diperpanjang adalah "untuk memastikan tanggapan yang memadai dan mengurangi eskalasi persiapan militer para simpatisan di dekat perbatasan kita bersama".
Kremlin tidak mengomentari latihan Belarus. Penasihat Macron mengatakan bahwa Putin telah menegaskan kembali bahwa pasukan akan meninggalkan Belarus setelah latihan.
Baca juga: Staf NATO di Kiev Ukraina Dipindahkan Terkait Masalah Keamanan
NATO mengatakan Rusia dapat menggunakan pasukan di Belarus sebagai bagian dari kekuatan invasi untuk menyerang Ukraina. Moskwa menyangkal niat semacam itu.
"Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa Eropa selangkah lagi dari perang, yang merupakan sesuatu yang tak terbayangkan belum lama ini," kata Perdana Menteri Ceko Petr Fiala dalam sebuah wawancara TV.
Mykhailo Podolyak, seorang penasihat kepala staf presiden Ukraina, mengatakan kepada Reuters bahwa perpanjangan latihan Rusia Belarus itu menggarisbawahi bahwa janji-janji resmi dari Moskwa tidak boleh dianggap mengikat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.