Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Tuduh Pasukan China Serang Pesawat Militernya dengan Laser di Laut Arafura

Kompas.com - 21/02/2022, 06:47 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

CANBERRA, KOMPAS.com - Australia pada Minggu (20/2/2022) menuduh China melakukan "tindakan intimidasi" yang tidak beralasan setelah sebuah kapal angkatan laut China menyorotkan laser ke sebuah pesawat militer Australia pekan lalu.

Reuters melaporkan, laser yang berasal dari kapal China menyinari pesawat pengintai Boeing P-8A Poseidon, ketika kapal Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat sedang berlayar di Laut Arafura pada Kamis (17/2/2022).

Baca juga: Australia Berencana Melabeli Hamas sebagai Teroris, Ini Tanggapan Hamas

Angkatan Pertahanan Australia pada Sabtu (19/2/2022) mengonfirmasi insiden itu dalam sebuah pernyataan kepada Reuters dan mengatakan itu membahayakan nyawa personel di dalamnya.

"Sorotan ke pesawat oleh kapal China adalah insiden keselamatan yang serius," kata departemen tersebut dilansir Business Insider.

"Tindakan seperti ini berpotensi membahayakan nyawa. Kami mengutuk keras tindakan militer yang tidak profesional dan tidak aman."

Laser dapat menyebabkan kebutaan jika terpancar ke mata seseorang dan juga dapat mengganggu navigasi dan sistem lain yang penting untuk keselamatan udara.

Baca juga: Pasien Covid yang Meninggal di Australia Kebanyakan Pendatang

Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Minggu (20/2/2022) mengutuk insiden itu dalam pidato yang disiarkan televisi, menurut laporan The Independent.

"Saya tidak bisa melihatnya selain tindakan intimidasi, tindakan yang tidak beralasan, tidak dapat dibenarkan, dan Australia tidak akan pernah menerima tindakan intimidasi seperti itu," kata Morrison.

Dia menambahkan bahwa itu adalah "tindakan sembrono dan tidak bertanggung jawab yang seharusnya tidak terjadi".

Pihak berwenang China belum mengomentari insiden tersebut.

Baca juga: Australia Akan Masukkan Hamas sebagai Organisasi Teroris

China adalah mitra dagang terbesar Australia, tetapi dalam beberapa tahun terakhir ketegangan telah meningkat antara kedua negara.

Australia menuduh China ikut campur dalam politik dalam negeri, melarang Huawei dari jaringan broadband 5G-nya, dan menyerukan penyelidikan independen tentang asal usul Covid-19.

Sementara itu, China telah mengkritik keterlibatan Australia dalam aliansi yang dipimpin AS seperti Quad dan Aukus. Pakta itu berencana mengumpulkan sumber daya militer untuk memperkuat pencegahan terhadap agresi China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com