Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Makin Tegang, Kelompok Pemberontak di Ukraina Timur Evakuasi Warga ke Rusia

Kompas.com - 19/02/2022, 09:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Pemimpin pemberontak pro-Rusia di Ukraina timur mengumumkan evakuasi penduduk di wilayah yang mereka kuasai pada Jumat (18/2/2022).

Pengumuman evakuasi tersebut disampaikan pemimpin Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri, Denis Pushilin.

Dia mengatakan, Rusia setuju untuk menyediakan akomodasi bagi penduduk yang pergi dari wilayah tersebut.

Baca juga: AS: 40 Persen Pasukan Rusia dalam Posisi Siap Menyerang Ukraina

Dilansir Reuters, perempuan, anak-anak dan orang tua harus diprioritaskan dalam evakuasi tersebut.

“Mulai hari ini, 18 Februari, evakuasi massal terpusat penduduk ke Federasi Rusia telah diselenggarakan,” kata Pushilin.

“Perempuan, anak-anak dan orang tua harus dievakuasi terlebih dahulu,” imbuh Pushilin.

Pengumuman itu terjadi ketika konflik antara Rusia dan Ukraina makin memanas.

Baca juga: Biden: Putin Telah Memutuskan untuk Menyerang Ukraina

Beberapa ratus ribu orang berencana meninggalkan Republik Rakyat Donetsk ke wilayah Rostov di Rusia, lapor Interfax.

Secara terpisah, pemimpin Republik Rakyat Luhansk yang memproklamirkan diri, wilayah yang dikuasai kelompok pemberontak kedua di Ukraina timur, juga mengumumkan evakuasi penduduk.

AS dan sekutunya khawatir bahwa peningkatan kekerasan di Ukraina timur dapat menjadi bagian dari dalih Rusia untuk menyerang Ukraina.

Baca juga: AS Sebut Indonesia Punya Peranan Penting Atasi Konflik Rusia-Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat memerintahkan jajarannya untuk menampung dan memberi makan orang-orang yang meninggalkan dua wilayah Ukraina timur yang dikuasai pemberontak.

Kremlin menyampaikan, Putin telah memerintahkan para menteri yang bertanggung jawab untuk menangani situasi tersebut.

“Presiden menginstruksikan (para menteri) untuk segera terbang ke wilayah itu untuk mengatur pekerjaan untuk menampung orang-orang dan menyediakan makanan serta semua yang dibutuhkan, termasuk perawatan medis," bunyi pernyataan Kremlin.

Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina Makin Panas, Jerman Tambah Pasukan di Lituania

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com