Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketegangan Rusia-Ukraina Kembali Meningkat, Berikut Rangkuman Isu Terkininya

Kompas.com - 18/02/2022, 12:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KIEV, UKRAINA - Ketegangan meningkat lagi di Ukraina di tengah klaim yang saling bertentangan mengenai apakah Rusia telah menarik pasukan yang telah mereka kumpulkan selama berminggu-minggu di sekitar Ukraina.

Ini meningkatkan permusuhan di timur Ukraina yang dikuasai separatis sekaligus meningkatkan perlunya diplomasi.

Dilansir Reuters, Presiden AS Joe Biden juga memperingatkan masih ada risiko "sangat tinggi" dari invasi Rusia dalam "beberapa hari."

Baca juga: Inggris: Putin Dapat Memperpanjang Konflik Ukraina Berbulan-bulan

Sehari setelah Moskow mengatakan akan mengembalikan pasukan ke pangkalan, sekutu NATO mengatakan Rusia sebenarnya membangun pasukan di dekat Ukraina.

Pada saat yang sama, Ukraina dan pemberontak di wilayah timurnya pada Kamis (17/2/2022) saling menuduh melakukan penembakan intensif di sepanjang jalur kontak di Donetsk dan Luhansk.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dalam perjalanannya ke konferensi keamanan tahunan di Jerman, dialihkan ke PBB untuk mempromosikan solusi diplomatik.

Selain itu, di tengah ketegangan, Rusia usir diplomat AS. Ini jadi pukulan terhadap hubungan AS-Rusia, saat Rusia mengusir Wakil Kepala Misi AS Bart Gorman.

Langkah itu diumumkan Kamis, tetapi seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri mengatakan dia pergi minggu lalu.

Baca juga: Situasi Makin Tegang, Pemberontak Pro-Rusia Vs Tentara Ukraina Saling Tuduh Menembak


Moskow mengutip pengusiran seorang pejabat senior AS di Washington, yang katanya terpaksa pergi sebelum penggantinya dapat ditemukan sebagai bagian dari "perang visa" AS.

Washington mengatakan akan menanggapi langkah "tidak beralasan" itu.

Diplomat Rusia yang telah tinggal lebih dari tiga tahun harus meninggalkan Amerika Serikat, sementara Moskow memberi diplomat AS lebih sedikit waktu, kata juru bicara Departemen Luar Negeri.

Baca juga: Profil Singkat Negara Ukraina

Isu lain yang tak kalah panas adalah bahwa Rusia mengatakan telah memindahkan pasukannya dari zona konflik.

Tapi sekutu NATO mengatakan gerakan konstan itu menutupi niat mereka yang sebenarnya.

Sekutu NATO menuduh Rusia menyesatkan dunia dengan mengatakan sekitar 7.000 tentara dikembalikan ke pangkalan, tetapi malah memindahkan ribuan yang baru.

Baca juga: Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina yang Dulunya Komedian

Sebelumnya Maxar Technologies, sebuah perusahaan citra satelit komersial yang telah memantau penumpukan Rusia, melaporkan peningkatan aktivitas militer di dekat Ukraina.

Ini termasuk jembatan ponton baru dan rumah sakit lapangan baru di Belarus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com