BERLIN, KOMPAS.com – Ketika sejumlah negara Barat memberi Ukraina pasokan senjata untuk menghadapi kemungkinan invasi Rusia, Jerman tidak mau mengirimkannya.
Sebagai gantinya, Jerman pada Rabu (26/1/2022) menawarkan helm kepada tentara Ukraina sejumlah 5.000 unit.
Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengatakan, tawaran helm dari Jerman tersebut merupakan sinyal yang jelas bahwa negaranya mendukung Ukraina.
Baca juga: Separatis Ukraina Desak Rusia Kirim Senjata Modern untuk Perang, Bukan Senapan Era Soviet
Namun, tawaran tersebut justru diejek oleh pejabat Ukraina lain. Wali Kota Kiev Vitali Klitschko bahkan mengatakan, tawaran Jerman tersebut merupakan lelucon.
Klitschko mengatakan, tawaran helm itu membuatnya tidak bisa berkata-kata sebagaimana dilansir AFP.
Dia menuduh Jerman gagal memahami bahwa Ukraina sedang berhadapan dengan tentara Rusia yang diperlengkapi dengan baik yang bisa melancarkan invasi kapan saja.
“5.000 helm benar-benar lelucon. Apa yang akan dikirim Jerman selanjutnya? Bantal?” sindir Klitschko kepada harian Bild.
Baca juga: Kremlin: AS Tidak Bahas Pandangan Rusia di Proposal untuk Ukraina
Tawaran tersebut juga diolok-olok oleh warga Jerman sendiri. Bermunculanlah sejumlah meme di media sosial menggunakan gambar dari kampanye tahun 2019 yang mendorong kaum muda untuk memakai helm saat bersepeda.
Meme tersebut tertulis, “Sepertinya omong kosong. Tapi menyelamatkan hidupku.”
Karen puluhan ribu tentara Rusia berkumpul di perbatasan Ukraina, kekhawatiran meningkat bahwa konflik besar bisa pecah di Eropa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.