Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Tawarkan Helm untuk Ukraina, Jerman Diolok-olok Warganya Sendiri

Kompas.com - 28/01/2022, 07:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com – Ketika sejumlah negara Barat memberi Ukraina pasokan senjata untuk menghadapi kemungkinan invasi Rusia, Jerman tidak mau mengirimkannya.

Sebagai gantinya, Jerman pada Rabu (26/1/2022) menawarkan helm kepada tentara Ukraina sejumlah 5.000 unit.

Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengatakan, tawaran helm dari Jerman tersebut merupakan sinyal yang jelas bahwa negaranya mendukung Ukraina.

Baca juga: Separatis Ukraina Desak Rusia Kirim Senjata Modern untuk Perang, Bukan Senapan Era Soviet

Namun, tawaran tersebut justru diejek oleh pejabat Ukraina lain. Wali Kota Kiev Vitali Klitschko bahkan mengatakan, tawaran Jerman tersebut merupakan lelucon.

Klitschko mengatakan, tawaran helm itu membuatnya tidak bisa berkata-kata sebagaimana dilansir AFP.

Dia menuduh Jerman gagal memahami bahwa Ukraina sedang berhadapan dengan tentara Rusia yang diperlengkapi dengan baik yang bisa melancarkan invasi kapan saja.

“5.000 helm benar-benar lelucon. Apa yang akan dikirim Jerman selanjutnya? Bantal?” sindir Klitschko kepada harian Bild.

Baca juga: Kremlin: AS Tidak Bahas Pandangan Rusia di Proposal untuk Ukraina

Tawaran tersebut juga diolok-olok oleh warga Jerman sendiri. Bermunculanlah sejumlah meme di media sosial menggunakan gambar dari kampanye tahun 2019 yang mendorong kaum muda untuk memakai helm saat bersepeda.

Meme tersebut tertulis, “Sepertinya omong kosong. Tapi menyelamatkan hidupku.”

Karen puluhan ribu tentara Rusia berkumpul di perbatasan Ukraina, kekhawatiran meningkat bahwa konflik besar bisa pecah di Eropa.

Ukraina meminta kepada negara-negara Barat untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya.

Baca juga: Ukraina Sambut Baik Rencana Rusia Lanjutkan Pembicaraan pada Awal Februari

Amerika Serikat (AS), Inggris, dan negara-negara Baltik merespons seruan Ukraina lantas setuju untuk mengirim berbagai senjata ke Kiev, termasuk rudal anti-tank dan anti-pesawat.

Tetapi Jerman menolak untuk memasok Ukraina dengan senjata. Berlin mengatakan, senjata hanya akan semakin mengobarkan konflik.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengutuk Jerman karena menolak untuk memasok persenjataan ke Ukraina.

Sebelum tawaran helm, Lambrecht mengatakan awal pekan ini bahwa Jerman akan mengirimkan rumah sakit lapangan ke Ukraina.

Baca juga: AS Tolak Permintaan Rusia Larang Ukraina Gabung NATO di Tengah Risiko Perang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com