Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Sambut Baik Rencana Rusia Lanjutkan Pembicaraan pada Awal Februari

Kompas.com - 27/01/2022, 23:09 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Ukraina pada Kamis (27/1/2022) menyambut baik rencana Rusia melanjutkan pembicaraan pada awal Februari.

Ukraina juga merasa rencana itu pertanda Rusia bermaksud menemukan solusi diplomatik untuk krisis saat ini.

Kekhawatiran global berkembang atas potensi invasi Rusia ke Ukraina, karena puluhan ribu tentara Rusia telah ditempatkan di perbatasan dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Kenapa Rusia-Ukraina Perang dan Apa yang Diincar Putin?

Pada Rabu (26/1/2022), pejabat senior Rusia dan Ukraina bertemu di Paris dengan perwakilan dari Perancis dan Jerman.

"Kabar baiknya adalah para penasihat sepakat untuk bertemu di Berlin dalam dua minggu, yang berarti bahwa setidaknya untuk dua minggu ke depan, Rusia kemungkinan akan tetap berada di jalur diplomatik," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba kepada wartawan di Kopenhagen setelah pembicaraan dengan mitranya dari Denmark.

Dia mencatat bahwa sementara tidak ada perubahan besar setelah pertemuan pada Rabu, kesepakatan untuk melanjutkan diskusi adalah kabar baik.

Meskipun demikian, ia menyerukan Barat untuk memperkuat kerja sama militer dan pertahanannya dengan Kiev.

"Meskipun saya lebih suka soft power, saya khawatir ini adalah waktu yang tepat untuk menggunakan hard power. Ukraina yang kuat adalah tindakan pencegahan terbaik".

Dia juga memuji Pemerintah AS untuk "berkonsultasi dengan kami sebelum mereka berbicara dengan Rusia".

Namun, dia mengingatkan bahwa Kiev "tidak akan membiarkan siapa pun, bahkan teman-teman kita, untuk memaksakan konsesi pada kita" dan bersikeras itu kehendak Rusia untuk membuat konsesi.

“Setiap negara dapat melakukan sesuatu jika memiliki kemauan politik. Dan ketika tidak, mereka tidak akan menemukan alasan untuk tidak melakukan apa-apa”, kata Kuleba dengan menghujat Jerman, yang menolak memberikan senjata ke Ukraina.

Baca juga: Dalam Bayang Invasi Rusia, Ini Daftar Negara yang Kirim Senjata ke Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com