BEIJING, KOMPAS.com - Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Kamis (27/1/2022) mengatakan, mereka berbicara lagi dengan bintang tenis China Peng Shuai, dan berencana untuk bertemu dengannya saat Olimpiade Beijing bulan depan.
Peng Shuai, mantan petenis nomor satu dunia di nomor ganda, menjadi perhatian dunia sejak November 2021 ketika menuduh mantan wakil perdana menteri China Zhang Gaoli pernah memaksanya berhubungan seks selama hubungan putus-nyambung.
Sensor Beijing dengan cepat menghapus tuduhan dari internet yang dikontrol ketat China. Petenis berusia 36 tahun itu kemudian tidak terlihat di depan umum selama hampir tiga minggu.
Baca juga: 4 Kontroversi China Jelang Olimpiade Beijing: Hilangnya Peng Shuai hingga Lonjakan Covid-19
Zhang Gaoli belum mengomentari tuduhan tersebut, sementara Peng Shuai sejak itu hanya sebentar tampil di muka umum, yang banyak ditampilkan oleh wartawan media Pemerintah China sebagai bukti kebebasan dan keamanannya
Dalam satu percakapan video singkat dengan sebuah surat kabar Singapura, Peng Shuai mengatakan bahwa dia tidak pernah mengeklaim siapa pun melakukan pelecehan seksual terhadapnya.
Seorang juru bicara IOC mengatakan kepada AFP, badan Olimpiade itu terus berhubungan dengannya (Peng Shuai) dan melakukan sejumlah percakapan dengannya sejak telepon pertama pada November, dengan komunikasi terbaru dilakukan seminggu terakhir
Peng Shuai mengatakan kepada IOC, dia menantikan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 mendatang dan bermaksud untuk mengikuti kompetisi dan rekan-rekanmya di Olimpiade China secara dekat.
Peng Shuai mengulangi bahwa dia menantikan pertemuan dengan presiden IOC Thomas Bach dan ketua komisi atlet IOC Emma Terho saat Olimpiade Beijing berlangsung.
Bach pada November 2021 berbicara dengan Peng Shuai melalui panggilan video. IOC lalu merilis pernyataan bahwa bintang tenis itu aman dan sehat.
Namun, itu mengarah pada tuduhan Bach bertindak untuk melindungi tuan rumah Olimpiade Beijing.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.