Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Obyek Misterius dan Menakutkan di Galaksi Bimasakti

Kompas.com - 27/01/2022, 21:50 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Para astronom di Australia mengatakan, seorang mahasiswa S1 menemukan obyek misterius di galaksi Bimasaksi yang tak pernah disaksikan sebelumnya.

Obyek yang pertama kali dideteksi pada 2018 itu melepaskan ledakan besar energi radio selama satu menit penuh setiap 18 menit.

Menurut para saintis, fenomena melepaskan energi tiga kali setiap satu jam seperti ini mestinya tidak dimungkinkan.

Baca juga: Ahli Astronomi Temukan Petunjuk Adanya Planet di Luar Galaksi Bima Sakti Seukuran Saturnus

Obyek yang melepaskan energi ke alam semesta sering didokumentasikan. Namun para peneliti mengatakan sesuatu yang menyala selama satu menit ini sungguh sangat tidak biasa.

Sinyal yang berulang tersebut terekam selama periode tiga bulan pertama 2021, tapi kemudian menghilang.

Tim peneliti sedang memahaminya lebih jauh.

Obyek tersebut ditemukan oleh mahasiswa Curtin University Honors Tyrone O'Doherty di wilayah pedalaman Australia Barat yang dikenal sebagai Murchison Widefield Array, menggunakan teleskop dan teknik baru yang dia kembangkan.

Baca juga: Ribuan Makam Muslim Kuno Ditemukan, Berpola Unik seperti Galaksi

O'Doherty adalah bagian dari tim yang dipimpin oleh astrofisikawan Natasha Hurley-Walker, dari Curtin University bagian dari Pusat Internasional untuk Penelitian Radio Astronomi (ICRAR).

"Obyek itu muncul dan menghilang selama beberapa jam pengamatan kami," kata Hurley-Walker, seperti dikutip dalam rilis media ICRAR yang mendokumentasikan penemuan itu.

"Obyek itu benar-benar tidak terduga. Agak menakutkan bagi seorang astronom karena sejauh yang diketahui, di langit tidak ada yang seperti itu," katanya.

Obyek yang menyala dan mati di alam semesta bukanlah hal baru bagi para astronom, mereka menyebutnya sebagai "transien".

Baca juga: Peta Galaksi Bima Sakti Terungkap, Bumi Menuju Lubang Hitam?

Namun sebuah obyek yang menyala selama satu menit penuh benar-benar aneh, kata astrofisikawan ICRAR-Curtin Gemma Anderson, seperti dikutip dalam rilis tersebut.

ICRAR menambahkan, setelah menelusuri kembali data selama bertahun-tahun, tim menetapkan obyek tersebut berjarak sekitar 4.000 tahun cahaya dari Bumi, sangat terang, dan memiliki medan magnet yang sangat kuat.

Teori yang muncul, mungkin obyek itu termasuk bintang neutron atau katai putih, istilah yang digunakan untuk sisa-sisa bintang yang mati.

Namun, banyak dari penemuan itu tetap menjadi misteri.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Galaksi, Terdapat Lubang Hitam Supermasif di Pusatnya?

"Deteksi lebih lanjut akan memberi tahu para astronom apakah ini peristiwa langka yang hanya terjadi satu kali atau populasi baru yang besar yang belum pernah kami perhatikan sebelumnya," kata Hurley-Walker.

"Saya tidak sabar untuk memahami obyek ini dan kemudian memperluas pencarian untuk menemukan lebih banyak lagi," katanya.

Tim yang meneliti obyek ini meyakini karakteristik yang sangat tidak biasa ini disebabkan oleh kondisi obyek yang berbutar.

Artinya, sinyal energi radio bukan berasal dari peradaban alien yang punya teknologi canggih.

Baca juga: Struktur Terpanjang di Galaksi Bima Sakti Ditemukan, Seperti Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com