Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Makam Muslim Kuno Ditemukan, Berpola Unik seperti Galaksi

Kompas.com - 10/07/2021, 15:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KASSALA, KOMPAS.com - Ribuan makam Muslim kuno yang ditemukan di Sudan timur berpola unik, tertata seperti galaksi.

Cara penempatannya kemudian diuraikan menggunakan metode yang biasa digunakan untuk memetakan bintang dan galaksi.

Para arkeolog dari University of Naples L'Orientale dan Sudanese National Corporation for Antiquities and Museums, menggunakan citra satelit untuk mendapatkan gambaran lebih lengkap tentang berapa banyak makam yang ada dan bagaimana itu ditata.

Baca juga: Temuan Menara Tengkorak Berisi Ratusan Tulang Manusia, Termasuk Wanita dan Anak-anak

Tim menerapkan model Cluster Neyman-Scott, yang dikembangkan untuk mempelajari pola spasial bintang, ke topografi di wilayah tersebut.

Mereka menemukan bahwa makam-makam itu disusun dalam pola seperti galaksi, dengan "makam induk suci" menjadi pusat yang dikelilingi kuburan lainnya, seperti matahari dan planet yang mengorbit.

Banyak struktur pemakaman, termasuk gundukan batu kuno yang disebut tumuli dan makam kubah Islam yang dikenal sebagai qubbas, diketahui ada di wilayah Kassala, Sudan.

Meskipun jelas makam dibangun dari generasi ke generasi dan mewakili budaya yang berbeda, lokasinya yang terpencil dan catatan sejarah yang terbatas membuatnya sulit untuk dipelajari.

"Kami menghadapi tantangan untuk menafsirkan penciptaan lanskap pemakaman dengan hampir tidak ada data arkeologi tradisional, tetapi (kami memiliki) kumpulan data yang cukup besar untuk dapat menghipotesiskan adanya proses kompleks baik pada skala regional maupun lokal," ujar penulis utama Stefano Costanzo, kepada Live Science, dikutip Kompas.com dari Daily Mail pada Jumat (9/7/2021).

"Dengan mata telanjang, jelas bahwa makam-makam yang berkerumun itu dikondisikan oleh lingkungan, tetapi makna yang lebih dalam mungkin tersirat dalam penataan ruangnya," terang Costanzo yang merupakan mahasiswa doktoral dalam arkeologi di University of Naples L'Orientale.

Baca juga: 2 Minggu Setelah Dikubur, Wanita Ini Tiba-tiba Pulang ke Rumah dengan Kondisi Sehat

Gambaran tata letak ribuan makam Muslim kuno yang ditemukan di Kassala, Sudan timur. Makam-makam ini disusun seperti galaksi, ada makam induk suci yang dikelilingi makam-makam lainnya.JURNAL PLOS ONE Gambaran tata letak ribuan makam Muslim kuno yang ditemukan di Kassala, Sudan timur. Makam-makam ini disusun seperti galaksi, ada makam induk suci yang dikelilingi makam-makam lainnya.
Para peneliti terkejut menemukan lebih dari 10.000 makam yang tersebar di lahan seluas 1.600 mil persegi, termasuk gunung Jebel Maman, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE.

Penataan struktur pemakaman menunjukkan, kuburan-kuburan ini tidak ditata secara sembarangan, tetapi dalam sebuah pola.

Para arkeolog percaya, distribusi makam selama ribuan tahun diatur oleh faktor sosial serta lingkungan.

Dari berbagai struktur yang ditemukan ada tumuli, gundukan batu sederhana yang dijumpai di hampir setiap benua di Bumi.

Tumuli paling awal ditemukan di Afrika berada di wilayah Sahara, Niger, dan berusia hampir 7.000 tahun.

Temuan lain di Kassala adalah qubbas yang lebih kompleks, makam berkubah yang sering muncul dalam arsitektur abad pertengahan Islam.

Penemuan ini akan menempatkan qubbas Sudan Timur dalam periode waktu antara sekitar 900-1300 SM.

Kassala, daerah gurun yang berbatasan dengan Eritrea, dihuni oleh Beja yaitu orang-orang semi-nomaden setidaknya selama 2.000 tahun.

Tim Costanzo mengatakan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah makam-makam ini mewakili praktik pemakaman Beja yang berkembang, atau menunjukkan keberadaan kelompok lain di wilayah tersebut selama ribuan tahun.

Studi tambahan juga dapat mengungkap siapa yang dimakamkan di "makam utama" dan apa yang membuat mereka istimewa, menurut laporan Live Science.

Baca juga: Israel Ungkap Temuan Bagian Bangunan Baru Dekat Bait Suci Yerusalem

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com