Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ribuan Makam Muslim Kuno Ditemukan, Berpola Unik seperti Galaksi

Cara penempatannya kemudian diuraikan menggunakan metode yang biasa digunakan untuk memetakan bintang dan galaksi.

Para arkeolog dari University of Naples L'Orientale dan Sudanese National Corporation for Antiquities and Museums, menggunakan citra satelit untuk mendapatkan gambaran lebih lengkap tentang berapa banyak makam yang ada dan bagaimana itu ditata.

Tim menerapkan model Cluster Neyman-Scott, yang dikembangkan untuk mempelajari pola spasial bintang, ke topografi di wilayah tersebut.

Mereka menemukan bahwa makam-makam itu disusun dalam pola seperti galaksi, dengan "makam induk suci" menjadi pusat yang dikelilingi kuburan lainnya, seperti matahari dan planet yang mengorbit.

Banyak struktur pemakaman, termasuk gundukan batu kuno yang disebut tumuli dan makam kubah Islam yang dikenal sebagai qubbas, diketahui ada di wilayah Kassala, Sudan.

Meskipun jelas makam dibangun dari generasi ke generasi dan mewakili budaya yang berbeda, lokasinya yang terpencil dan catatan sejarah yang terbatas membuatnya sulit untuk dipelajari.

"Kami menghadapi tantangan untuk menafsirkan penciptaan lanskap pemakaman dengan hampir tidak ada data arkeologi tradisional, tetapi (kami memiliki) kumpulan data yang cukup besar untuk dapat menghipotesiskan adanya proses kompleks baik pada skala regional maupun lokal," ujar penulis utama Stefano Costanzo, kepada Live Science, dikutip Kompas.com dari Daily Mail pada Jumat (9/7/2021).

"Dengan mata telanjang, jelas bahwa makam-makam yang berkerumun itu dikondisikan oleh lingkungan, tetapi makna yang lebih dalam mungkin tersirat dalam penataan ruangnya," terang Costanzo yang merupakan mahasiswa doktoral dalam arkeologi di University of Naples L'Orientale.

Penataan struktur pemakaman menunjukkan, kuburan-kuburan ini tidak ditata secara sembarangan, tetapi dalam sebuah pola.

Para arkeolog percaya, distribusi makam selama ribuan tahun diatur oleh faktor sosial serta lingkungan.

Dari berbagai struktur yang ditemukan ada tumuli, gundukan batu sederhana yang dijumpai di hampir setiap benua di Bumi.

Tumuli paling awal ditemukan di Afrika berada di wilayah Sahara, Niger, dan berusia hampir 7.000 tahun.

Temuan lain di Kassala adalah qubbas yang lebih kompleks, makam berkubah yang sering muncul dalam arsitektur abad pertengahan Islam.

Penemuan ini akan menempatkan qubbas Sudan Timur dalam periode waktu antara sekitar 900-1300 SM.

Kassala, daerah gurun yang berbatasan dengan Eritrea, dihuni oleh Beja yaitu orang-orang semi-nomaden setidaknya selama 2.000 tahun.

Tim Costanzo mengatakan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah makam-makam ini mewakili praktik pemakaman Beja yang berkembang, atau menunjukkan keberadaan kelompok lain di wilayah tersebut selama ribuan tahun.

Studi tambahan juga dapat mengungkap siapa yang dimakamkan di "makam utama" dan apa yang membuat mereka istimewa, menurut laporan Live Science.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/10/153312070/ribuan-makam-muslim-kuno-ditemukan-berpola-unik-seperti-galaksi

Terkini Lainnya

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke