Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim WHO Akan Paparkan Soal Temuan Mereka tentang Covid-19 di Wuhan

Kompas.com - 09/02/2021, 13:32 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Reuters

WUHAN, KOMPAS.com - Tim penyelidik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan memberikan jumpa pers tentang temuan mereka soal Covid-19 di Wuhan pada Selasa (9/2/2021).

Melansir Reuters, temuan itu akan disampaikan setelah hampir satu bulan tim penyelidik mengunjungi beberapa tempat di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, tempat di mana virus pertama kali dideteksi.

Jumpa pers itu dijadwalkan pada pukul 15:30 waktu setempat, Selasa sore, menurut Kementerian Luar Negeri China. Sementara dari pihak WHO, pengarahan kepada media akan diselenggarakan pada pukul 16:00 sore.

Baca juga: Teliti Asal Usul Covid-19 di Wuhan, Tim WHO Temukan Data yang Belum Pernah Dilihat Sebelumnya

Pengarahan itu akan dihadiri juga pakar dari pihak China yang terlibat dalam penyelidikan.

Tim WHO telah tiba di Wuhan pada 14 Januari dan setelah dua minggu karantina, mereka mengunjungi tempat-tempat utama virus dideteksi seperti pasar makanan laut Huanan serta Institut Virologi Wuhan, yang telah terlibat dalam penelitian virus corona.

 

Seorang anggota tim  WHO, pakar penyakit menular Dominic Dwyer, mengatakan mungkin butuh waktu bertahun-tahun untuk memahami sepenuhnya asal-usul Covid-19.

Baca juga: Tim WHO Kunjungi Pusat Pengendalian Penyakit di Provinsi Hubei, China

Amerika Serikat mengatakan China perlu lebih terbuka dalam hal berbagi data dan sampel serta memungkinkan akses ke pasien, staf medis, dan pekerja laboratorium. Beijing kemudian menuduh Washington mempolitisasi misi ilmiah itu.

Sebelumnya, Beijing berharap Washington akan mengikuti jejak China dengan mengundang tim penyelidik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ke Amerika Serikat (AS) untuk mencari petunjuk asal mula Covid-19.

Dikutip dari Russian Today, Selasa pekan lalu, Kementerian Luar Negeri China telah mendesak Washington untuk mengundang WHO agar melakukan pelacakan asal mula virus corona di AS.

Baca juga: Tim WHO Kunjungi Pasar Seafood Wuhan, Dijaga Ketat dan Tertutup

 

Pihak China mengacu pada fakta bahwa Otoritas AS menemukan antibodi Covid-19 dalam donor darah warga AS awal Desember 2019.

Juru bicara Kemenlu China Wang Wenbin mengatakan bahwa Beijing selalu menjaga komunikasi dan kerja sama yang erat dengan WHO soal pelacakan Covid-19.

Dia mengungkapkan bahwa kini sudah saatnya Amerika Serikat mengikuti langkah China.

“Saya berharap Amerika Serikat akan mengadopsi sikap positif, ilmiah, dan kooperatif dalam hal penelusuran, serta menjaga transparansi seperti China, dan mengundang pakar WHO ke AS untuk melakukan penelitian penelusuran serta memberikan kontribusi positif untuk kerja sama internasional anti-pandemi dan penelusuran ilmiah," ungkap Wenbin.

Baca juga: Tim WHO Kunjungi RS yang Terima Pasien Covid-19 Pertama di Wuhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com