Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Campur Minuman Bosnya dengan Ludah Penderita Covid-19

Kompas.com - 09/02/2021, 12:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

ADANA, KOMPAS.com - Seorang pria di Turki menjadi buruan polisi, setelah dia dituding mencampur minuman bos dengan ludah penderita Covid-19.

Ramazan Cimen dituduh berusaha membunuh Ibrahim Unverdi dan istrinya, setelah terlibat pencurian senilai 21.410 poundsterling (Rp 413,1 juta).

Cimen bekerja sebagai pegawai Unverdi di gerai penjualan mobil di Adana, kota yang berlokasi di tenggara Turki.

Baca juga: Seorang Penderita Covid-19 Buta dan Lumpuh setelah Digigit Ular Kobra Hitam

Berdasarkan laporan Hurriyet, semua berawal ketika Unverdi memberikan uang penjualan mobil kepada Cimen supaya dibawa ke kantor.

Namun mendapat uang sebanyak itu dari bos, Cimen langsung menghilang. Setelah beberapa lama, pelaku dilaporkan bisa dihubungi.

Kepada Unverdi, Cimen mengaku dia sudah menyerahkan uang itu ke rentenir besar, setelah diketahui dia juga punya banyak utang.

Unverdi kemudian mengeklaim, dia diberi tahu salah satu staf Cimen sudah membeli ludah penderita Covid-19.

Dilansir The Sun Senin (8/2/2021), Unverdi mengaku Cimen hendak mencampurkan ludah ke minumannya sebelum mencuri.

Untungnya, dia tidak meminumnya. "Ini pertama kalinya ada teknik membunuh seaneh itu. Untungnya, saya tak sampai sakit. Tuhan bersama orang baik," paparnya.

Baca juga: Jalan-jalan Tak Pakai Jilbab, Wanita Iran Diludahi dan Dimaki Bapak-bapak

Si pemilik gerai mobil melanjutkan, Cimen menjadi marah karena dia mengumbar kejadian itu ke media, dan mulai menerima ancaman darinya.

Pelaku bahkan disebut sampai mengirimkan pesan berbunyi "Saya mungkin tak bisa membunuhmu pakai virus. Tapi saya akan menembakmu tepat di kepala!"

Unverdi berujar, dia kini berada dalam perlindungan polisi setelah menunjukkan ancaman itu, yang membenarkan kalau dia berusaha dibunuh dengan virus corona.

Dia menuturkan, sekarang sudah melaporkan mantan pegawainya dengan tuduhan upaya pembunuhan dan perilaku mengancam.

Baca juga: Diludahi dan Dimaki, Perlakuan Rasial yang Diterima Seorang Wanita Tionghoa di Kanada

Kini, Cimen pun diburu polisi. "Lebih baik dia mencoba membunuh saya daripada menginfeksi saya memakai virus," paparnya.

Unverdi berkata, ayah dan ibunya menderita penyakit kronis. Jadi jika dia sampai terpapar corona, keluarganya bakal terancam.

"Setidaknya jika dia menembak saya di bagian dada, saya sendiri yang mati. Tidak perlu dia menjadi orang sejahat itu," kata Unverdi.

Istri Unverdi, Dilek, mengaku dia diancam oleh Cimen sehingga terlalu takut untuk meninggalakn rumahnya.

Baca juga: Heboh, Bakso Cuanki Diludahi supaya Laris, Penjual Mengaku Disuruh Dukun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com