LONDON, KOMPAS.com - Seorang hakim pada Senin (8/2/2021) membebaskan teroris termuda Inggris, yang dipenjara karena memimpin gerakan neo-Nazi dari rumah neneknya.
Hakim Mark Dennis lalu memerintahkan remaja yang kini berusia 16 tahun tersebut, untuk menjalani rehabilitasi selama 24 bulan melalui video.
Ia juga menyuruhnya untuk melupakan perbuatannya dan menata masa depannya, sebagaimana diwartakan AFP.
Baca juga: Pemerintah Biden Akan Cabut Houthi di Yaman dari Label Teroris
Remaja laki-laki yang tak boleh disebut namanya karena masih di bawah umur itu mengaku bersalah atas kepemilikan dan distribusi materi teroris.
Dia tinggal bersama neneknya di Cornwall, Inggris, dan ditangkap pada Juli 2019.
Kepala polisi Cornwall Jim Pearce mengatakan, usia pelaku yang masih muda dan perkembangannya yang cepat dalam kelompok ekstremis internasional, menunjukkan bahaya nyata dari radikalisasi online.
Baca juga: Sebuah Bom Meledak di Dekat Kedutaan Israel, Diklaim Ulah Teroris
Pada usia 13 tahun, bocah laki-laki ini mulai belajar cara meracik bahan peledak, kemudian mencari informasi cara membuat bom molotov dan napalm, serta merakit senapan AK47.