Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peta Galaksi Bima Sakti Terungkap, Bumi Menuju Lubang Hitam?

Kompas.com - 05/12/2020, 20:47 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Peta 3D galaksi Bima Sakti paling presisi diungkap oleh para astronom, dan posisi Bumi diklaim semakin dekat ke lubang hitam (black hole).

Diberitakan New York Post pada Jumat (4/12/2020), peta Bima Sakti 3 dimensi ini dibuat menggunakan data dari pesawat luar angkasa Gaia milik Badan Antariksa Eropa (ESA), yang telah memindai bintang-bintang sejak 2013.

Dari pemindaian itu diharapkan peta akan menunjukkan cara kerja galaksi Bima Sakti tempat manusia tinggal.

Baca juga: Perjuangan Membuktikan Lubang Hitam Ada

Peta itu juga memungkinkan para astronom untuk mengukur percepatan, diharapkan bisa mengetahui seberapa besar alam semesta berkembang sejak awal tercipta.

Peta 3D galaksi Bima Sakti ini pun dilengkapi fitur 1,8 miliar bintang.

ESA kemudian meluncurkan peta tersebut dan mengunggah video di YouTube tentang bagaimana bintang-bintang bergerak di Bima Sakti.

Baca juga: 6 Galaksi Terjebak di Lubang Hitam, Ini Temuan Para Astronom

"Data Gaia yang beru memungkinkan para astronom untuk melacak berbagai populasi bintang tua dan muda keluar menuju tepi galaksi kita - antisentrum galaksi."

"Pemodelan komputer meramalkan bahwa cakram Bima Sakti akan membesar seiring waktu saat bintang-bintang baru terlahir."

"Data baru memungkinkan kita untuk melihat relik dari cakram kuno berusia 10 miliar tahun, dan menentukan luasnya yang lebih kecil dibandingkan ukuran cakram Bima Sakti saat ini."

Peta 3D baru ini terungkap tepat ketika sekelompok peneliti lain mengklaim bahwa Bumi lebih dekat ke lubang hitam di pusat galaksi, daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Bima Sakti memiliki lubang hitam besar di tengahnya yang disebut Sagitarius A*.

Baca juga: Lubang Hitam Terdekat Bumi, Ilmuwan Menduga Kemungkinan 2 Bintang

Para astronom dari National Astronomical Observatory of Japan menggunakan data mereka sendiri, yang dikumpulkan selama 15 tahun untuk membuat peta Bima Sakti versinya sendiri.

Mereka memperkirakan posisi Bumi relatif lebih dekat terhadap lubang hitam di pusat Bima Sakti.

Pada 1985 Bumi diperkirakan berjarak 27.700 tahun cahaya dari Sagitarius A*, tapi peta baru menempatkannya pada jarak 25.800 tahun cahaya.

Meski begitu para peneliti berkata orang-orang tidak perlu panik, karena jarak 25.800 tahun cahaya sangat jauh dan Bumi belum akan berdekatan dengan lubang hitam dalam jangka waktu yang lama.

Satu tahun cahaya jaraknya sekitar 9,656 triliun kilometer.

Baca juga: Bagaimana Lubang Hitam Supermasif dapat Membunuh Galaksi Inangnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Punggung Basah, Kepala Pusing: Pelajar Filipina Menderita Akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah, Kepala Pusing: Pelajar Filipina Menderita Akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com