KOMPAS.com - Peta 3D galaksi Bima Sakti paling presisi diungkap oleh para astronom, dan posisi Bumi diklaim semakin dekat ke lubang hitam ( black hole).
Diberitakan New York Post pada Jumat (4/12/2020), peta Bima Sakti 3 dimensi ini dibuat menggunakan data dari pesawat luar angkasa Gaia milik Badan Antariksa Eropa (ESA), yang telah memindai bintang-bintang sejak 2013.
Dari pemindaian itu diharapkan peta akan menunjukkan cara kerja galaksi Bima Sakti tempat manusia tinggal.
Baca juga: Perjuangan Membuktikan Lubang Hitam Ada
Peta itu juga memungkinkan para astronom untuk mengukur percepatan, diharapkan bisa mengetahui seberapa besar alam semesta berkembang sejak awal tercipta.
Peta 3D galaksi Bima Sakti ini pun dilengkapi fitur 1,8 miliar bintang.
ESA kemudian meluncurkan peta tersebut dan mengunggah video di YouTube tentang bagaimana bintang-bintang bergerak di Bima Sakti.
Baca juga: 6 Galaksi Terjebak di Lubang Hitam, Ini Temuan Para Astronom
"Data Gaia yang beru memungkinkan para astronom untuk melacak berbagai populasi bintang tua dan muda keluar menuju tepi galaksi kita - antisentrum galaksi."
"Pemodelan komputer meramalkan bahwa cakram Bima Sakti akan membesar seiring waktu saat bintang-bintang baru terlahir."
"Data baru memungkinkan kita untuk melihat relik dari cakram kuno berusia 10 miliar tahun, dan menentukan luasnya yang lebih kecil dibandingkan ukuran cakram Bima Sakti saat ini."
Peta 3D baru ini terungkap tepat ketika sekelompok peneliti lain mengklaim bahwa Bumi lebih dekat ke lubang hitam di pusat galaksi, daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan