KOMPAS.com - Para astronom di Australia mengatakan, seorang mahasiswa S1 menemukan obyek misterius di galaksi Bimasaksi yang tak pernah disaksikan sebelumnya.
Obyek yang pertama kali dideteksi pada 2018 itu melepaskan ledakan besar energi radio selama satu menit penuh setiap 18 menit.
Menurut para saintis, fenomena melepaskan energi tiga kali setiap satu jam seperti ini mestinya tidak dimungkinkan.
Obyek yang melepaskan energi ke alam semesta sering didokumentasikan. Namun para peneliti mengatakan sesuatu yang menyala selama satu menit ini sungguh sangat tidak biasa.
Sinyal yang berulang tersebut terekam selama periode tiga bulan pertama 2021, tapi kemudian menghilang.
Tim peneliti sedang memahaminya lebih jauh.
Obyek tersebut ditemukan oleh mahasiswa Curtin University Honors Tyrone O'Doherty di wilayah pedalaman Australia Barat yang dikenal sebagai Murchison Widefield Array, menggunakan teleskop dan teknik baru yang dia kembangkan.
O'Doherty adalah bagian dari tim yang dipimpin oleh astrofisikawan Natasha Hurley-Walker, dari Curtin University bagian dari Pusat Internasional untuk Penelitian Radio Astronomi (ICRAR).
"Obyek itu muncul dan menghilang selama beberapa jam pengamatan kami," kata Hurley-Walker, seperti dikutip dalam rilis media ICRAR yang mendokumentasikan penemuan itu.
"Obyek itu benar-benar tidak terduga. Agak menakutkan bagi seorang astronom karena sejauh yang diketahui, di langit tidak ada yang seperti itu," katanya.
Obyek yang menyala dan mati di alam semesta bukanlah hal baru bagi para astronom, mereka menyebutnya sebagai "transien".
Namun sebuah obyek yang menyala selama satu menit penuh benar-benar aneh, kata astrofisikawan ICRAR-Curtin Gemma Anderson, seperti dikutip dalam rilis tersebut.
ICRAR menambahkan, setelah menelusuri kembali data selama bertahun-tahun, tim menetapkan obyek tersebut berjarak sekitar 4.000 tahun cahaya dari Bumi, sangat terang, dan memiliki medan magnet yang sangat kuat.
Teori yang muncul, mungkin obyek itu termasuk bintang neutron atau katai putih, istilah yang digunakan untuk sisa-sisa bintang yang mati.
Namun, banyak dari penemuan itu tetap menjadi misteri.
"Deteksi lebih lanjut akan memberi tahu para astronom apakah ini peristiwa langka yang hanya terjadi satu kali atau populasi baru yang besar yang belum pernah kami perhatikan sebelumnya," kata Hurley-Walker.
"Saya tidak sabar untuk memahami obyek ini dan kemudian memperluas pencarian untuk menemukan lebih banyak lagi," katanya.
Tim yang meneliti obyek ini meyakini karakteristik yang sangat tidak biasa ini disebabkan oleh kondisi obyek yang berbutar.
Artinya, sinyal energi radio bukan berasal dari peradaban alien yang punya teknologi canggih.
https://www.kompas.com/global/read/2022/01/27/215000670/ditemukan-obyek-misterius-dan-menakutkan-di-galaksi-bimasakti