Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Sebut Agresi Rusia Nyata, Berharap Utamakan Diplomasi Damai

Kompas.com - 21/01/2022, 18:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Dia meminta, penyelenggaraan diplomasi aktif dan penyampaikan pesan politik yang kuat harus terus berlanjut sampai Moskow menghentikan rencana agresifnya.

"Ini harus diikuti dengan sanksi ekonomi baru dan memperkuat kemampuan pertahanan Ukraina. Kami meminta kepada mitra kami untuk tetap bersatu dalam komitmen mereka untuk memastikan langkah-langkah pencegahan yang kuat dan efektif," ujar Menlu Ukraina.

Dalam konteks ini, Kuleba menganggap, keputusan AS untuk memberi Ukraina paket baru dukungan militer senilai 200 juta dollar AS yang bisa membantu memperkuat kemampuan Ukraina untuk membela diri adalah sangat tepat.

Baca juga: Rusia Tumpuk Pasukan di Perbatasan Ukraina, NATO Diminta Kirim Lebih Banyak Senjata

"Ini akan berfungsi sebagai tanda kesatuan transatlantik," ujarnya.

Ukraina juga mendapatkan dukungan dari lapisan lain yang mungkin tidak terlalu sering disebutkan, tetapi tetap penting, terutama untuk Eropa.

Dukungan itu yakni berupa upaya memutus saluran propaganda dan disinformasi Rusia yang dimaksudkan untuk meracuni persepsi publik tentang perilaku agresif Rusia dan menutupi persiapan militernya dari pengawasan ketat lembaga-lembaga Eropa dan masyarakat sipil.

Berharap selesai lewat diplomasi damai

Kuleba menuturkan, meskipun Rusia telah meningkatkan pasukan mereka di perbatasan Ukraina, memang tidak ada indikator yang menunjukkan bahwa Kremlin telah memutuskan untuk menyerang.

Oleh karena itu, dia mengusulkan jalur diplomasi sebagai prioritas penyelesaian persoalan yang terjadi saat ini.

Baca juga: Konflik Perbatasan Ukraina Makin Tegang, Rusia Pasang Pasukan Militer di Belarus

Semakin lama diplomat dapat kesempatan untuk berbicara, maka akan semakin baik.

Kuleba menyatakan, keterlibatan diplomatik dengan Rusia harus terus berlanjut di berbagai jalur.

Ukraina, Perancis dan Jerman sudah bekerja keras untuk menghidupkan kembali dialog yang berarti dalam Format Normandia.

"Kami siap untuk berdiskusi dengan Rusia baik di N4 maupun secara bilateral, termasuk di tingkat presiden, tentang semua masalah yang berkaitan dengan penyelesaian konflik secara damai," kata dia.

Dia menegaskan, posisi penting Ukraina sehubungan dengan kontak Rusia jelas tetap tidak berubah, yakni tidak boleh ada pengaturan tentang Ukraina tanpa Ukraina.

"Kita harus ingat bahwa agresi Rusia bukan hanya masalah Ukraina-Rusia. Ini lebih merupakan masalah bagi seluruh sistem keamanan Eropa dan Euro-Atlantik. Jika plot Kremlin untuk Ukraina dibiarkan berhasil, Barat kemungkinan akan menghadapi lebih banyak masalah dengan Rusia," pendapat Kuleba.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memusatkan semua upaya dan energi untuk menghalangi Rusia, memastikan Rusia menarik diri dari Crime dan sebagian Donbas, serta mengembalikan pasukan Moskow ke wilayahnya.

Baca juga: Rusia Tak Ingin Menyerang Ukraina? Ini Fakta di Lapangan yang Diungkap Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com