Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketegangan di Ukraina Sangat Panas, AS-Rusia Gelar Rapat Darurat

Kompas.com - 21/01/2022, 16:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) dan Rusia akan menggelar rapat darurat di Jenewa di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa Moskwa akan menyerang Ukraina.

Melansir BBC, Jumat (21/1/2022), rapat darurat tersebut akan melibatkan pejabat tingkat tinggi yakni Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.

Sebelumnya, pada Kamis (20/1/2022), Blinken memperingatkan bahwa Moskwa bisa menghadapi konsekuensi serius jika salah satu pasukannya melintasi perbatasannya ke Ukraina.

Baca juga: Apakah Rusia Benar-benar Ingin Menginvasi Ukraina? Ini Kemungkinannya...

Rusia memiliki 100.000 tentara di perbatasan, tetapi menyangkal berencana untuk menyerang Ukraina.

Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa Ukraina tidak boleh diizinkan untuk bergabung dengan NATO.

Dia juga ingin agar NATO meninggalkan aktivitas militernya di Eropa timur.

Sebelumnya, Blinken juga telah menggelar diskusi dengan para sekutunya yakni Inggris, Perancis dan Jerman.

Baca juga: Biden Yakin Rusia Akan Serang Ukraina, Begini Prediksinya...

Pada Kamis, Blinken menuturkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina harus dicegah karena ancaman perang habis-habisan pasti mengancam setiap orang.

Sejumlah pejabat Kementerian Luar Negeri AS menuturkan, Blinken akan berusaha menawarkan Lavrov jalan keluar diplomatik untuk meredakan ketegangan di Ukraina.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock berjanji akan segera merespons setiap tindakan invasif Rusia.

Baca juga: Menlu AS: Rusia Bisa Serang Ukraina Sebentar Lagi

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss juga telah meminta Putin untuk berhenti dan mundur dari Ukraina sebelum dia membuat kesalahan besar-besaran.

Di Sydney, Australia, Truss juga mendesak kekuatan Barat untuk meningkatkan kewaspadaan karena negara-negara yang dipimpin pemerintahan autokrat sedang sangat “berani” sejak Perang Dingin.

Awal pekan ini, Inggris mengumumkan akan memasok Ukraina dengan pasukan tambahan untuk pelatihan dan senjata pertahanan.

Baca juga: Rusia Tumpuk Pasukan di Perbatasan Ukraina, NATO Diminta Kirim Lebih Banyak Senjata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com