Padaha, risiko proyek energi terbarukan sebenarnya lebih rendah daripada proyek energi fosil, karena harga teknologi ini secara tren globalnya yang juga semakin menurun.
“Lamanya proses perizinan dan kompleksitas mekanisme pengadaan juga dilihat sebagai kedua hal yang sering kali membuat biaya pendanaan proyek energi terbarukan menjadi lebih tinggi daripada yang direncanakan. Sehingga, pengembang sulit menentukan angka kebutuhan investasi yang tepat dan pasti untuk diajukan kepada para institusi pendanaan,” kata Handriyanti.
Baca juga: Genjot Pengembangan Energi Angin Lepas Pantai, Inggris Gelontorkan Rp 3,11 Triliun
Berdasarkan hasil survei yang IESR lakukan terhadap 1.000 responden, terdapat peningkatan kesadaran dan dukungan untuk bertransisi energi ke energi bersih.
Sebanyak 56 persen responden yang sangat setuju jika Indonesia berhenti menggunakan batubara untuk pembangkit listrik.
Tiga sumber energi terbarukan tertinggi yang mendapat dukungan publik tertinggi adalah matahari 68 persen, air 60 persen, dan angin 39 persen.
Baca juga: Malaysia Ekspor Listrik dari Energi Tak Terbarukan ke Singapura, Mahathir Berang
IESR dalam IETO 2022 mendorong pemerintah Indonesia untuk menangkap sentimen positif dari masyarakat Indonesia terhadap energi terbarukan melalui kerja sama dengan pihak swasta, industri, dan pemerintah provinsi di Indonesia.
Beberapa provinsi di Indonesia seperti DKI Jakarta, Bali, dan Jawa Tengah dapat menjadi acuan dan pelajaran bagi provinsi lain dalam mengembangan lebih banyak lagi porsi energi terbarukan.
Fokus 2022 dapat ditujukan untuk kebijakan dan regulasi yang meningkatkan transparansi proses lelang energi terbarukan, alokasi risiko yang jelas melalui standarisasi Project-Based Learning (PJBL) dan memperbaiki bankability proyek-proyek energi terbarukan dengan instrumen derisking.
Proses perizinan yang lebih efisien dan tepat waktu serta suku bunga yang lebih rendah untuk pinjaman proyek juga merupakan faktor penting untuk memangkas biaya pendanaan awal dan memperbaiki iklim investasi.
Baca juga: Potensi Energi Terbarukan Indonesia Melimpah, Mampu Penuhi Seluruh Kebutuhan Energi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.