LONDON, KOMPAS.com – Inggris akan meluncurkan dana 160 juta poundsterling (Rp 3,11 triliun) untuk membantu pengembangan energi angin lepas pantai terapung.
Pengembangan turbin angin lepas pantai terapung tersebut merupakan bagian dari upaya negara untuk meningkatkan kontribusi energi terbarukan dan mencegah perubahan iklim.
Pengumuman itu muncul ketika Inggris berupaya meningkatkan ambisi “hijau”-nya sebelum menjadi tuan rumah KTT iklim COP 26 di Glasgow mulai Minggu (31/10/2021).
Baca juga: 5 PLTB Lepas Pantai Terbesar di Dunia, Ada yang Seluas Kota Palembang
“Turbin angin lepas pantai terapung adalah kunci untuk mendapatkan sumber energi angin yang kami miliki di Inggris,” kata Menteri Energi Inggris Kwasi Kwarteng sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (30/10/2021).
Inggris memiliki target untuk memproduksi 40 gigawatt listrik dari pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) lepas pantai pada 2030.
Target tersebut dikatakan akan cukup memberi daya pada setiap rumah.
Dari target tersebut, PLTB lepas pantai terapung ditargetkan benrkontribusi sebesar 1 gigawatt.
Baca juga: Inspirasi Energi: PLTB Lepas Pantai Bakal Serap Tenaga Kerja 3 Kali Lipat pada 2030
PLTB lepas pantai terapung adalah teknologi baru dengan biaya yang jauh lebih tinggi daripada PLTB yang memiliki fondasi di dasar laut.
Namun, biaya pengembangan semakin murah jika ada banyak proyek yang dibuat.
Selain itu, teknologi ini membuka potensi untuk mengembangkan PLTB dengan lokasi yang lebih jauh di lepas pantai.
Pemerintah mengatakan, rincian alokasi dana tersebut akan ditetapkan setelah berkonsultasi dengan industri.
Baca juga: Korea Selatan Bakal Bangun PLTB Offshore Terbesar di Dunia, Setara 6 Reaktor Nuklir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.