Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Apartemen Runtuh di Perancis, 1 Tewas, 2 Orang Belum Ditemukan

Kompas.com - 07/12/2021, 18:21 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

SANARY-SUR-MER, KOMPAS.com - Pekerja penyelamat di Perancis pada Selasa (7/12/2021) menemukan mayat seorang pria dari puing-puing sebuah bangunan apartemen yang hancur diduga akibat ledakan gas pada Senin (6/12/2021) malam.

Para pekerja penyelamat kini tengah berusaha menemukan dua orang lainnya yang masih hilang setelah berhasil mengeluarkan seorang wanita dan bayi hidup-hidup.

Bersama tiga orang lain, wanita dan bayinya itu ditemukan dalam kondisi luka-luka akibat ledakan yang terjadi di kota pantai Mediterania Sanary-sur-Mer itu.

Baca juga: Perancis Evakuasi 300 Orang Lebih dari Afghanistan

Sanary-sur-Mer atau yang lebih populer dikenal sebagai Sanary adalah sebuah komune di departemen Var di region Provence-Alpes-Côte d'Azur, Perancis Tenggara.

Sanary-sur-Mer terletak di pesisir Provence di Laut Mediterania, 13 km barat Toulon dan 49 km tenggara Marseille.

"Kemungkinan besar korban (yang meninggal dunia) adalah ayah dari bayi tersebut," kata Houda Vernhet, direktur otoritas regional pemerintah untuk wilayah Var kepada AFP, Selasa.

Var adalah sebuah departemen di region Provence Alpes Cote d’Azur.

Menurut Vernhet, pria itu tidak sadarkan diri ketika ditemukan dan dinyatakan meninggal setelah petugas penyelamat menghabiskan lebih dari dua jam mengeluarkannya dari reruntuhan gedung tiga lantai tersebut.

Dia menyebut, dua orang yang masih hilang adalah seorang ibu tua dan putranya yang tinggal di lantai dasar.

Kolonel Eric Grohin, Direktur Dinas Pemadam Kebakaran untuk departemen Var, menyatakan hingga Selasa sore, pihaknya belum menemukan tanda-tanda kehidupan dari puing-puing.

Baca juga: 100-an Kucing Ditemukan Mati di Sebuah Rumah di Perancis

Pihak berwenang mengatakan petugas penyelamat mencium bau gas ketika mereka tiba di lokasi.

"Penyebabnya belum diketahui secara pasti untuk saat ini. Ada bau gas, tapi kami tidak bisa mengatakan apa-apa lagi saat penyelidikan polisi sedang berlangsung," kata otoritas regional dalam sebuah pernyataan.

Dua bangunan yang berdekatan juga rusak berat dalam ledakan yang terjadi di pelabuhan di Sanary, sebuah kota berpenduduk sekitar 15.000 orang ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com